Jumat, 3 Oktober 2025

Alat Bukti Kasus Bullying Siswa SMP di Malang Ditemukan, Wali Kota Akan Beri Hukuman Pihak Sekolah

Kasus perundungan siswa SMP di Malang, MS (13), kini telah dinaikkan statusnya dari penyelidikan menjadi tahap penyidikan.

Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
Humas Polresta Malang Kota via Kompas.com
MS (13), siswa SMP yang diduga korban pembullyan. 

Ia mengatakan, pihak sekolah adalah penanggung jawab dari peristiwa yang menarik perhatian masyarakat ini.

"Pada minggu ini harus ada hukuman bagi semuanya baik untuk kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru yang ada di sekolah tersebut. Karena ini merupakan bentuk keteledoran dari lembaga pendidikan."

"Apalagi kejadian dan waktu diketahuinya cukup panjang dan hal itu sangat amat sangat disayangkan sekali," kata Sutiaji di Rumah Sakit Lavalette, Rabu (5/2/2020).

Diketahui, Wali Kota Malang dan Kapolresta Malang Kota menjenguk korban perundungan di Rumah Sakit Lavalette, Rabu.

Sutiaji mengungkapkan, pihaknya datang untuk menjenguk sekaligus melihat kondisi korban pascaoperasi amputasi jari tengah.

"Dalam kesempatan ini, saya menyampaikan penyesalan atas kejadian ini. Mengapa kejadian ini dapat terjadi di sebuah lembaga pendidikan," kata Sutiaji.

Siswa SMPN 16 Malang menjadi korban bullying oleh temannya sendiri hingga dirawat.
Siswa di Malang menjadi korban bullying oleh temannya sendiri hingga dirawat. (SURYA MALANG Hayu Yudha Prabowo / Humas Polresta Malang Kota via KOMPAS.com)

Jari Korban Diamputasi

MS harus menjalani operasi amputasi jari tengah tangan kanannya di Rumah Sakit Lavalette, Kota Malang, Selasa (4/2/2020).

Setelah menjalani operasi amputasi, keadaan MS sudah menjadi lebih baik.

Paman MS, Taufik mengatakan, dokter akan memantau keadaan MS selama enam bulan ke depan.

“Dia baru keluar dari ruang operasi sekitar pukul 21.30 WIB. Saat ini keadaan fisik pascaoperasi sudah lebih baik.”

“Sekarang dia menjalani masa pemulihan pasca operasi. Keadaannya akan dipantau dokter selama 6 bulan,” ujar Taufik, dikutip dari Suryamalang.com, Rabu (5/2/2020).

Taufik mengatakan, dokter hanya mengamputasi sebagian jari tengah pada tangan kanan MS.

“Hanya separuh bagian yang diamputasi, yaitu bagian kuku sampai lipatan jari bagian bawah,” ungkap dia.

MS harus menjalani operasi amputasi jari tengah karena jaringannya sudah mati.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved