Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Kuliah di Yangzhou China, Arif Senang Bisa Pulang ke Gunungkidul di Tengah Merebaknya Virus Corona

Meskipun jarak antara kota ia tinggal dengan Wuhan terbilang jauh, tetapi dampak dari penyebarannya dapat dirasakan Arif.

Editor: Dewi Agustina
TRIBUNJOGJA.COM / Wisang Seto Pangaribowo
Arif saat bersantai dirumahnya di Dusun Gembuk, Desa Getas, Kecamatan Playen, Selasa (4/2/2020). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Wisang Seto Pangaribowo

TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Arif Nur Rofiq (20), mahasiswa asal Dusun Gembuk, Desa Getas, Kecamatan Playen yang berkuliah di Yangzhou Polytechnic Collage tiba di rumahnya, Senin (3/2/2020) pukul 23.00 WIB.

Arif mengatakan hampir separuh penumpang pesawat yang berangkat dari Kota Yongzhou, China diisi oleh Warga Negara Indonesia (WNI).

Dia memutuskan pulang lantaran melihat kondisi di China semakin tidak kondusif lantaran penyebaran Virus Corona beberapa waktu terakhir ini.

Ia tinggal di asrama kampus yang terletak di Kota Yongzhou.

Meskipun jarak antara kota ia tinggal dengan Wuhan kota ditemukannya Virus Corona terbilang jauh, tetapi dampak dari penyebarannya dapat dirasakan Arif.

Arif mengatakan jika hendak ke Wuhan perlu waktu sekitar 4 jam perjalanan menggunakan kereta api.

Ia juga menceritakan selama kuliah ia tidak pernah mengunjungi Kota Wuhan.

"Jaraknya 4 jam perjalanan, tetapi dampaknya hingga ke kota tempat saya tinggal. Toko-toko tutup, kota juga menjadi sepi karena ada larangan untuk ke luar rumah," ujarnya saat ditemui di rumahnya, Selasa (4/2/2020).

Saat pulang, sudah ada warga Yongzhou yang terjangkit virus corona sebanyak 14 orang hingga saat ini.

Hal tersebut membuat Arif memutuskan untuk pulang ke Indonesia ditambah lagi orang tuanya memaksanya untuk pulang.

Baca: Waspada Info Palsu, Kabar Virus Corona Menyebar Lewat Keringat di Kaleng Makanan China Hanya Hoax

Baca: Ada Ancaman Virus Corona, Manulife Jamin Beri Perlindungan Menyeluruh ke Nasabah

Ia mengungkapkan informasi di China terkait penyebaran virus Corona pun simpang siur.

"Ada yang ngomong kalau virus corona dari kelelawar, ada juga yang ngomong kalau ada laboratorium yang bocor," ucapnya.

Arif mengungkapkan dia pulang bersama teman-temannya yang berasal dari Indonesia.

Ketika masuk ke pesawat, dia dikejutkan hampir setengah pesawat diisi oleh WNI yang pulang ke Indonesia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved