Kronologis Anggota Polisi di Lampung Tewas Dikeroyok Warga
Seorang anggota polisi di Lampung tewas dikeroyok massa saat nonton hiburan musik dangdut organ tunggal di Jalan Lintas Timur.
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Seorang anggota polisi di Lampung tewas dikeroyok massa saat nonton hiburan musik dangdut organ tunggal di Jalan Lintas Timur Kampung Sanggar Buana, Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah.
Saat jenazah Brigadir Polisi (Brigpol) AJ dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk autopsi, Wakapolda Lampung Brigjen Sudarsono sempat terpantau di lokasi.
Ia melihat jasad anggotanya yang tewas dengan luka di bagian kepala.
Sayangnya, jenderal bintang satu ini belum bersedia memberikan penjelasan terkait peristiwa tersebut.
Kendati demikian, Sudarsono membenarkan ada anggotanya tewas dikeroyok warga.
"Iya benar," ujar Sudarsono.
Baca: Marah-marah Tidak Jelas Sambil Bawa Parang, Polisi di Lampung Tewas Dikeroyok Massa
Baca: Satu Tahanan yang Kabur dari Mapolsek Tanjungkarang Barat DItembak
Kronologis
Kematian anggota Polsek Way Bungur tewas dikeroyok warga berawal saat korban mengayunkan golok atau parang ke sejumlah warga.
Tidak diketahui dasar pengeroyokan oleh warga terhadap brigadir AJ.
Sebelum tewas dikeroyok massa, Brigadir AJ (41) ternyata sempat mengeluarkan golok.
Diduga, itulah yang menyebabkan anggota Polsek Way Bungur, Lampung Timur tersebut menjadi korban amukan massa.

Brigadir AJ meregang nyawa saat berkunjung ke Kampung Sanggar Buana, Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah, Senin (3/2/2020) dini hari.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, Brigadir AJ diketahui sedang berkunjung di Lampung Tengah.
"Yang bersangkutan sedang main ke wilayah Lampung Tengah," kata Pandra, Senin (3/2/2020).
Saat itu, kata Pandra, Brigadir AJ tiba-tiba tersulut emosi.
Namun, belum diketahui secara pasti apa yang membuat AJ marah.
"Tiba-tiba (AJ) emosional dan mengeluarkan senjata tajam berupa parang dan menghampiri setiap orang yang ada," tuturnya.
Kejadian tersebut, lanjut Pandra, membuat warga yang ada di tempat itu merasa terancam.
Baca: Pikap Tabrak Truk di Lampung, Satu Penumpang Tewas
Baca: Kecelakaan Maut di Natar Lampung, Ibu dan Bayi yang Digendong Tewas Tersambar Truk
Namun warga tidak mengetahui bahwa AJ adalah anggota polisi.
"Sekitar pukul dua dini hari. Masyarakat merasa terancam sehingga terjadi pengeroyokan. Karena merasa terusik, akhirnya dikeroyok dan ternyata yang bersangkutan itu anggota," tandasnya.
Tidak Sedang Berdinas
Anggota polisi Brigadir AJ (41) tewas dikeroyok massa di Kampung Sanggar Buana, Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah, Senin (3/2/2020) dini hari.
Saat peristiwa itu terjadi, Brigadir AJ sedang tidak bertugas.
Dari informasi yang dihimpun, Brigadir AJ bertugas di Polsek Way Bungur, Lampung Timur.
Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad membenarkan informasi tersebut.

"Ya benar," kata Pandra, Senin (3/2/2020).
Pandra mengatakan, saat peristiwa itu terjadi, Brigadir AJ sedang ada kepentingan pribadi alias tidak berdinas.
"Di Lampung Tengah. Ada kegiatan pribadi," tandasnya.
Pandra juga memastikan AJ merupakan anggota polisi yang bertugas di Lampung Timur.
Brigadir AJ meregang nyawa setelah dikeroyok oleh sejumlah orang tak dikenal di Kampung Sanggar Buana, Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah, Senin (3/2/2020) dini hari.
Dari informasi yang dihimpun, anggota polsek berpangkat brigadir itu tewas dikeroyok orang tak dikenal sepulang dari hajatan Senin sekitar pukul 03.15 WIB.
Baca: Pria Ini Tega Cabuli Anak Tirinya yang Masih Hingga Korban Hamil
Baca: Misteri Mayat PNS yang Ditemukan dalam Kondisi Tangannya Terputus, Ini Penjelasan Polisi
Jenazahnya sudah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung, Bandar Lampung.
Diselidiki
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan peristiwa ini masih dalam penyelidikan.
Pandra mengatakan, saat ini, Bid Propam Polda Lampung tengah mendalami penyebab Brigadir AJ mengeluarkan senjata tajam.
"Saat ini Bid Propam masih mendalami soal ini," katanya, Senin (3/2/2020).

Disinggung apakah AJ tengah berada dibawah pengaruh alkohol, Pandra belum bisa memastikan.
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Reaksi Jenderal Polisi Lihat Anak Buahnya Tewas karena Dikeroyok saat Nonton Dangdut