Bocah SD Ditemukan Tewas di Kawasan Hutan Kemlagi Mojokerto, Luka di Kepala Korban Jadi Petunjuk
Penemuan mayat bocah laki-laki di bawah jembatan di kawasan Hutan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, menggegerkan warga setempat
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Penemuan mayat bocah laki-laki di bawah jembatan di kawasan Hutan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, menggegerkan warga setempat, Kamis (30/1/2020).
Jasad bocah tersebut pertama kali ditemukan warga setempat sekitar pukul 06.00 WIB.
Kondisi korban saat itu tertelungkup dan sebagian kepalanya terbenam ke dalam lumpur sungai.
Mengetahui ada jasad, warga kemudian melaporkannya kepada polisi.
Mendapat laporan itu, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.
Baca: UPDATE Banjir di Bondowoso: BNPB Bantu Dana Siap Pakai Rp 250 Juta
Dari pemeriksaan awal yang dilakukan, jasad bocah itu ditemukan luka pada kepala dan bercak darah.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Mojokerto Kota AKP Ade Waroka mengatakan, jika melihat luka luar yang dialami korban, diduga ada tindak pidana penganiayaan hingga pembunuhan.
"Kalau indikasi kekerasan, kami pastikan ada. Itu bisa dilihat dari luka yang ada di kepala," kata Ade, saat dikonfirmasi, di Mapolres Mojokerto Kota, Jumat (31/1/2020).
Baca: Pria di Banyuwangi Bunuh dan Bakar Gadis 18 Tahun Karena Sakit Hati Sering Diejek Gendut
Namun demikian, ia mengaku belum bisa memastikan penyebab kematian korban.
Sebab, masih menunggu hasil otopsi yang dilakukan rumah sakit.
Berdasarkan hasil identifikasi, jenazah tersebut diketahui bernama Ardyo William Oktaviano.
Bocah berusia 14 tahun tersebut merupakan siswa kelas IV SD Negeri Katemasdungus, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.
Adapun, lokasi penemuan mayat berada di tepi hutan di perbatasan antara Desa Kemlagi, Kecamatan Kemlagi dengan Desa Cendoro, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto.
Korban selama ini tinggal bersama Neneknya di Desa Katemasdungus, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.
Jarak antara rumah tinggal korban dengan lokasi penemuan mayat sekitar 15 kilometer.