Virus Corona
Kunjungi Pasar Tomohon, Wakil Walikota Pastikan Kelelawar di Pasar Ekstrem Bebas Corona
Pasar ekstrem Tomohon kembali menjadi perhatian setelah kabar wabah virus corona berasal dari hewan liar, khususnya kelelawar.
"Cuci bersih dagingnya dan memasaknya dengan tepat," pintanya kepada masyarakat saat mengerumuninya usai membelah daging Kelelawar.
SAS meminta pada pedagang untuk tetap memerhatikan kondisi daging-daging yang diperjual-belikan.
"Mohon diperhatikan, kebersihan dan kondisi daging yang dijual agar sampai ke tangan pembeli tetap dalam kondisi segar," kata SAS yang dikenal sosok modis ini.
Kemiripan Pasar Ekstrem Tomohon dan Pasar Wuhan
Dahulu, Pasar ekstrem Tomohon terdaftar sebagai tempat wisata di Tomohon.
Namun, para aktivis kesejahteraan hewan mengeluhkan hal tersebut dan meminta untuk menghapusnya.
Selain karena perlakuan yang diterima hewan, para aktivis juga mengatakan bahwa tempat semacam Pasar Tomohon adalah sarana perkembangbiakan penyakit yang berpotensi fatal.
Meskipun begitu, perdagangan daging hewan lair masih berlanjut di sana.
Pasar tersebut juga mengantongi izin resmi dari pemerintah setempat.
Disebutkan, kucing dan anjing yang dijual diangkut secara ilegal dari luar daerah.

Bandingkan dengan Pasar Wuhan
Pasar di China diduga menjadi pusat awal penyebab wabah virus Corona.
Pasar tersebut adalah Pasar Seafood Huanan, yang terletak di pusat kota Wuhan, China.
Pemerintah China mengatakan, virus Corona berasal dari satwa liar yang dijual secara ilegal di pasar tersebut.
"Penyebab virus Corona yang baru adalah satwa liar yang dijual secara ilegal di pasar seafood Wuhan," kata Gao Fu, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok.