Susanti Tewas Setelah Terjatuh Dari Motor Karena Paketnya Ditarik Oleh Jambret
Kali ini para kriminal memangsa seorang ibu bernama Susanti (49) dan anaknya Kana Rizky Ramadhani (18) di Jalan Amal, Simpang MICC
TRIBUNNEWS.COM -- Penjahat jalanan kembali memakan korban di Kota Medan.
Kali ini para kriminal memangsa seorang ibu bernama Susanti (49) dan anaknya Kana Rizky Ramadhani (18) di Jalan Amal, Simpang MICC Ringroad pada Minggu (26/1/2020) siang.
Rekan Kana Rizky, Fachrul Rozi yang dihubungi Tribun Medan mengatakan bahwa saat itu korban bersama orangtuanya berkendara di kawasan Ringroad.
"Saat itu ia berkendara dengan orangtuanya. Kana mau pulang ke rumahnya setelah ambil paket bersama mamaknya," ujarnya, Senin (27/1/2020).
"Saat mau belok ke Jalan Amal, ada dua orang laki-laki narik paket itu.
Mamak Kana jatuh ke sebelah kanan, sementara Kana jatuh ke kiri.
Rupanya dari belakang ada mobil.
Mobil itu berhenti dan dibawa-lah Kana dan mamaknya naik pikap ke Rumah Sakit Bina Kasih," ungkapnya.
Ternyata nyawa ibu Kana tidak tertolong.
"Mamak Kana enggak tertolong lagi. Kana sudah diobatin. Tangan dan kakiknya kena," katanya.
Terkait peristiwa tersebut, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan.
"Siap, kasus ini kami atensi (perhatikan)," ucap Kasatreskrim Polrestabes Medan AKBP Maringan Simanjuntak.
Kana Rizky Ramadhani terbaring lemas di sudut rumah duka.
Ia tampak mengenakan jilbab hitam dan tertidur di tilam, saat diwawancarai terkait kronologi kejadian tersebut, Kana beberapa kali tak kuasa menahan tangis hingga berkucurkan air mata.
Awalnya, Kana menuturkan dirinya bersama ibu berangkat sekitar pukul 10.00 WIB ke Loket Putra Pelangi yang berada di Jalan Ringroad, Medan untuk mengambil paket obat-obatan dari Pekanbaru.
"Jadi awalnya kami sama ibu itu berangkat naik kereta untuk ambil paket obat-obatan dari Loket Putra Pelangi," tuturnya kepada Tribun, Senin (27/1/2020) di rumahnya.
Lalu, ia menerangkan sewaktu pulang dari Loket ada dua orang pria yang mengendarai motor matic putih yang menyalip dari kanannya dan mencoba mengambil paket tersebut.
"Jadi waktu udah masuk Jalan Amal setelah lampu merah yang dibawah jembatan penyambung gedung kanan-kiri. Tiba-tiba dari kanan saya ada dua laki-laki yang mencoba mengambil paket itu. Lalu ibu saya terkejut gitu sambil teriak Kana, Masya Allah. Saya terkejut kami jatuh," tuturnya kepada Tribun Medan.
Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa dirinya terjatuh ke kiri dan tertimpa kereta sedangkan ibunya nahas terjatuh ke kanan dan tertabrak mobil.
"Saya jatuh ke kiri ketimpa kereta disitu memang kosong, tapi ibu saya jatuh ke kanan ada mobil jadi kelindas atau cuma nyenggol aja.
Karena saya juga jatuh jadi saya tidak tahu keadaan ibu saya di belakang.
Saya cuma minta pertolongan sampai teriak-teriak," jelasnya dengan suara pelan dan tak sadar air matanya telah berlinang.
Kana menuturkan dirinya langsung ditolong warga dan dirinya melihat ibunya sudah tergeletak di jalan dan sudah bersimbah darah.
Baca: Penertiban Kedai Tuak Diwarnai Aksi Penyerangan, Polisi Tahan 5 Terduga Pelaku
Baca: Bobby Nasution Dapat Dukungan Tokoh Masyarakat Tionghoa Jadi Wali Kota Medan
Baca: Pesantren Khusus Anak Mantan Teroris Tiap Bulan Kemalingan, Spanduk Pun Dirusak Orang Tak Dikenal
"Lalu saya ditepikan keretanya, waktu ditepikan baru saya lihat ibu saya di jalan sudah tergeletak gitu berdarah, wajahnya, hidungnya mengeluarkan darah dan dari lehernya juga.
Padahal di situ ibu pakai masih pakai helm," tuturnya dengan suara nyaring.
Dengan kaki yang terluka dan tangan yang juga terluka, Kana langsung berusaha menemui ibunya.
"Saya dengan keadaan pincang berdarah semua langsung berusaha nemuin ibu saya," tuturnya.
Ia menyebutkan bahwa dirinya sudah tidak lagi melihat paket tersebut ketika ibunya terjatuh.
"Saya udah tidak fokus sama paket itu tapi saya rasa diambil karena kami sudah terjatuh semua.
Saya juga tidak tahu saya rasa udah diambil karena ibu saya juga tidak ada pegang paketnya lagi," tambahnya.
Selanjutnya, ia menjelaskan ibunya langsung dibawa ke Rumah Sakit Bina Kasih menggunakan pikap dan hingga akhirnya dinyatakan sudah meninggal oleh pihak rumah sakit.
"Pas udah di jalan tergeletak memang ibu saya tidak ada melakukan gerakan atau interaksi atau buka mata juga tidak ada, sudah tidak sadarkan diri.
Baru waktu saaya dibawa pakai pick up itu diangkat tidak berani ngecek, karena saya masih berharap pertolongan medis di rumah sakit Bina Kasih."
"Lalu Ibu saya diurus, saya diurus dan dibersihkan baru pas di IGD saya langsung ditarik tempat tidurnya itu samping ibu saya dan dijelaskan ibu saya sudah meninggal.
Disitu saya menjerit dan menangis seketika," tuturnya dengan kembali air mata bergelimang.
Sementara, suami Korban M, Nasir menyebutkan bahwa tas istrinya sudah terputus.
"Jadi tas istri saya itu juga sudah terputus, itu bukti kalau memang dua orang tersebut berniat untuk mengambil tas dan paketnya," pungkasnya.
(mft/vic/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul BREAKING NEWS: Korban Jambret di Ring Road Meninggal, Jatuh karena Ditarik Jambret saat Naik Motor