Minggu, 5 Oktober 2025

Bangun Listrik Tenaga Air di Ibukota Baru, Perusahaan Jepang Ini Tawarkan Harga Murah

Mereka menawarkan pasokan listrik sebesar 0,6 Gigawatt (GM) dari pembangkit listrik tenaga air (Hydro power) yang akan dibangun di Serawak, Malaysia

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUN/HO
Pendiri Urban+ Sibarani Sofian (dua kanan) bersama timnya berfoto di depan rancangan kawasan Ibu Kota Negara di Kementrian PUPR, Jakarta, Senin (23/12/2019). Rancangan kawasan Ibu Kota Negara karya tim Urban+ memenangkan sayembara yang digelar oleh pemerintah lewat Kementerian PUPR. TRIBUNNEWS/HO 

Menurut sejarah perusahaan listrik asal Jepang yang telah berdiri sejak 1951 ini, telah membangun 8 hydro power di seluruh dunia. Termasuk salah satunya ada di Indonesia, dengan nama Rajamanggala Hydro, di Sungai Citarum, Jawa Barat (Jabar).

Direncanakan saat ini, KEP akan melaksanakan pembangunan hydropower di Amerika (St Joseph Thermal) dan Serawak Malaysia (Malaysia-Java Interconnector PJ). 

Ditawari Kelebihan Listrik

PRESENTASI perwakilan Kansai Electric Power (KEP), perusahaan listrik asal Jepang, seperti diungkapkan Kepala Biro Ekonomi Setdaprov Kaltim, Nazrin lebih banyak menawarkan surplus listrik hasil pembangkit yang dibangun KEP.

Penawaran pihak KEP, karena melihat Ibu Kota Negara (IKN) akan dibangun di Kaltim dengan pembangunan berbasis ramah lingkungan.

Dan KEP menawarkan sistem kelistrikan dengan label Green Power Transmission Line Construction Project.

"Mereka itu sebenarnya ingin menawarkan listrik murah kepada Kaltim, yang juga telah ditunjuk sebagai lokasi IKN," ujarnya kepada Tribun, Senin (20/1) sore, di Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda.

"Listrik murah itu, merupakan kelebihan produksi listrik yang akan direncanakan dibangun di Serawak, Malaysia. Jaringan itu akan menghubungkan jaringan listrik dari Serawak, menuju Kalimantan sampai ke Jawa," lanjutnya.

Listrik ramah lingkungan, dikatakan Nazrin, menjadi jualan KEP kepada Pemprov Kaltim.

Namun demkian, Pemprov Kaltim melalui Gubernur hanya menyambut baik atas niatan tersebut.

"Sebab, ini bukan kewenangan kami. Dan untuk meneruskan rencana ini akan berbenturan dengan regulasi di Indonesia," pungkasnya sembari menjelaskan UU No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan.

Menurut penjelasan UU tersebut, penyedia listrik di Indonesia bukan hanya Perusahaan Listrik Negara (PLN). Namun, PLN sebagai perpanjangan tangan dari negara merupakan pelaksana utama usaha penyediaan tenaga listrik.

"PLN punya UU sendiri. Dan PLN tetap memegang hak untuk mendapatkan prioritas pertama dalam penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum. Benturannya disitu," tuturnya.

Posisi Pemprov Kaltim, nantinya akan menyampaikan persoalan ini kepada pemerintah pusat. Kemudian, semua penentuan kebijakannya akan diserahkan kepada pemerintah pusat.

"Gubernur menyambut baik. Tapi ini kewenangan pusat. Jadi, nanti kita serahkan kepada pemerintah pusat. Apalagi, jaringan listrik ini antar negara nantinya," tandasnya.  (Tribunkaltim.co)


Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Jepang Lirik Investasi di Ibu Kota Baru Kalimantan, Bangun Listrik Tenaga Air, Tawarkan Harga Murah

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved