Virus Corona
Tak Benar Ada Warga Sumbar Terpapar Virus Corona Sepulang Umrah
Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar membantah warganya terkena Virus Corona usai pulang umrah.
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar membantah warganya terkena Virus Corona usai pulang umrah.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, Linarni Jamil mengatakan satu orang warga tersebut tengah menjalani observasi.
Dugaan sementara menurut Linarni Jamil, warga tersebut terkena virus Middle East Respiratory Syndrome coronavirus (MERS-CoV).
"SOP-nya memang dia harus berada di ruang isolasi selama sepuluh hari karena hasil labor untuk terduga virus MERS-CoV itu sepuluh hari," jelas Linarni Jamil.
Linarni Jamil mengatakan, virus Corona itu dicurigai ketika seseorang melakukan perjalanan ke Cina.
Namun, warga asal Sumbar tersebut bukan dari Cina, tetapi dari Timur Tengah.
"Perlu disampaikan lagi, satu orang warga itu bukan terpapar Corona tapi diduga terpapar virus MERS-CoV. Selanjutnya, tunggu pemeriksaan medis," ucap Linarni Jamil.
Baca: Wapres Maruf Yakin Kemenkes Telah Antisipasi Kemungkinan Masuknya Virus Corona
Baca: Taiwan Imbau Indonesia dan Negara Lain di Dunia Bersama Memerangi Virus Corona
Linarni Jamil menjelaskan virus MERS-CoV ialah virus yang menyerang saluran pernafasan.
"Ciri-ciri virus itu membuat orang menjadi demam, lemas, tenggorokan sakit, dan nafas sesak," kata Linarni Jamil.
Dirujuk ke RS
Sebelumnya, seorang warga asal Sumatera Barat (Sumbar) dirujuk ke RS M Djamil Padang usai pulang umrah.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar Linarni Jamil, Jumat (24/1/2020).
Dia mengatakan sepulang umrah dan setibanya di rumah, orang tersebut mengalami demam dan sesak.
Setelah itu pemeriksaan dilanjutkan di RS Yos Sudarso.
"Sejauh ini baru melihat suhu tubuh dan riwayat perjalanan. Jika dia berasal dari daerah Timur Tengah itu yang dicurigai Middle East Respiratory Syndrome coronavirus (MERS-CoV), bukan corona," kata Linarni Jamil.
Menurutnya, hal itu tidak bisa hanya dilihat dari riwayat perjalanannya saja, akan tetapi perlu dilakukan pemeriksaan penunjang.
Baca: Jokowi Tanggapi Wabah Virus Corona: Semoga Seterusnya Tidak Ada yang Terjangkit
Baca: Pemerintah China Resmi Segel Wuhan hingga Hotel Tolak Turis Asing
Karena memang di RS Yos Sudarso tidak ada SOP tata laksana, maka dirujuk ke RSUP M Djamil Padang.
"Sekarang pasien lagi di RSUP M Djamil. Diperiksa lalu diambil sampel untuk dibawa ke Litbangkes Jakarta atau istilahnya observasi," terang Linarni Jamil.

Linarni Jamil mengungkapkan, selain dicurigai terkena virus MERS-CoV di tubuh pasien juga ada penyakit ikutan lain antara lain stroke, diabetes, TB dan lainnya.
"Sambil menunggu pemeriksaan laboratorium, dia juga diobati penyakit lain lainnya," ujar Linarni Jamil.
Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Dinas Kesehatan Bantah Ada Warga Sumbar Terpapar Virus Corona Sepulang Umrah, Diduga MERS-CoV