Anies Enggan Komentari Penebangan 190 Pohon, Pakar Tata Kota Ungkap 2 Kejanggalan Revitalisasi Monas
Diketahui sebanyak 190 pohon di sisi selatan kawasan Monumen Nasional (Monas) di tebang oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 190 pohon di sisi selatan kawasan Monumen Nasional (Monas) ditebang oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Penebangan ini dilakukan Pemprov DKI Jakarta dalam rangka revitalisasi kawasan monas.
Kawasan selatan Monas tersebut akan dibagun ruang terbuka publik yang terdiri dari plaza dan air mancur.
Diketahui revitalisasi kawasan dan Tugu Monas merupakan bagian dari masterplan hasil sayembara yang digelar oleh Pemprov DKI Jakarta pada tahun 2018.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan berkomentar soal penebangan ratusan pohon di pelataran sisi selatan Monas, Jakarta demi revitalisasi.
Gubernur Anies menyerahkan proyek revitalisasi Monas itu kepada Kepala Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (CKTRP), Heru Hermawanto.
"Nanti revitalisasi ke Citata (CKTRP, red) saja. Makasih. Thank you," kata Gubernur Anies dikutip dari channel YouTube KompasTV, Jumat (24/1/2020).
"Nggak-nggak," lanjutnya sambil mengacungkan jempol ke arah rekan media.
Baca: Tes Kepribadian: Pilih Satu Bunga Lotus Ini dan Lihat Situasi yang Sedang Kamu Hadapi

Di sisi lain, pengamat tata kota, Nirwanon Yoga menilai pemerintah perlu mencermati ulang proyek revitalisasi kawasan Monas yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Menurutnya ada dua hal kejanggalan dari proyek ini.
Pertama Nirwanon mengatakan recana revitalisasi kawasan Monas belum dianggap belum menjadi prioritas utama.
Terlebih awal tahun 2020 lalu, sejumlah wilayah di DKI Jakarta terendam oleh banjir.
"Dilihat dari urgensinya, ini belum dianggap mendesak."
"Kalau bicara konteksnya, apalagi Jakarta kemarin baru terdampak banjir," tegas Nirwanon.