Pesta Miras Oplosan Saat Perayaan Ulang Tahun, Empat Korban Tewas
Empat warga Desa Jayamukti, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, tewas setelah menggelar pesta miras oplosan, Selasa (21/1/2020) malam
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Dua pemuda warga Kampung Ceumceum, Desa Jayamukti, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, korban tewas miras oplosan dimakamkan di pemakaman kampung setempat, Kamis (23/1/2020) pagi.
Satu dari dua korban, Yd (17), adalah pelajar SMK setempat.
Korban lainnya bernama Tedi (25).
Tedi ini menurut warga yang melaksanakan perayaan ulang tahun.
Suasana duka mewarnai pemakaman, terutama keluarga dekat korban.
Ketua RW setempat, Deni, mengaku prihatin dengan adanya peristiwa tersebut.
"Saya diberitahu warga adanya musibah ini. Saya baru dua bulan jadi Ketua RW dan prihatin atas musibah ini," ujarnya, ditemui seusai pemakaman.

Menurut Deni, Yudi sebenarnya anak yang baik.
Hanya saja kemungkinan terbawa-bawa yang lain.
Mengingat pemuda yang terlibat pesta miras, menurut informasi warga mencapai belasan orang.
Deni menambahkan, Yudi sudah mulai keracunan sejak Rabu dini hari.
Pagi harinya dia dilarikan ke RSU SMC Singaparna.
Namun karena kondisinya sudah parah, ia mengembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 12.00 WIB.
Baca: Istri Wagub Jabar Siap Maju di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya Jika Ada yang Mengusung
Baca: Ditinggal Sang Ibu Beres-beres, Bayi 16 Bulan Tetiba Nangis & Mengeluarkan Darah di Kemaluannya
Sementara Tedi baru merasakan dampak miras oplosan sejak Rabu (22/1/2020) sore.
"Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit sekitar magrib. Namun katanya ketika diperiksa oleh petugas rumah sakit sudah meninggal," ujar Deni.
Deni menambahkan, kejadian tersebut akan dijadikan pemicu membina lebih serius generasi muda di wilayahnya.
"Saya sebenarnya sudah menyusun program kepemudaan, di antaranya sudah tentu soal antiminuman keras dan narkoba. Eh, ada kejadian ini. Ini harus jadi pemicu membina mereka lebih baik lagi," katanya.
Sebelumnya, empat warga Desa Jayamukti, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, tewas setelah menggelar pesta miras oplosan, Selasa (21/1/2020) malam.

Mereka mulai keracunan miras Rabu (22/1/2020).
Hingga Kamis (23/1/2020) korban keracunan terus bertambah dengan gejala mual dan muntah.
Sebagian dilarikan ke RSU SMC Singaparna.
Hingga saat ini sudah tercatat empat orang tewas.
Tercatat belasan pemuda yang menggelar pesta miras oplosan.
Dari hasil penelusuran warga, miras oplosan terdiri dari alkohol 70 persen dicampur dengan minuman berenergi.
Baca: Diduga Perkosa Balita 16 Bulan, Pria di Tasikmalaya Diamuk Massa, Pelaku Kini Disembunyikan Keluarga
Baca: Pendiri Kesultanan Selacau Ungkap Ingin Buat Wisata Religi hingga Tingkatkan Perekonomian Warga
"Setahu saya sudah empat orang yang meninggal ada yang di rumah sakit ada yang di rumah," kata Amas, relawan bencana Kabupaten Tasikmalaya, di lokasi.
Keempat warga yang meninggal yakni, Yd (17), Tedi 25), Dp (17) dan Rn (17).
Sejumlah korban lain dalam kondisi cukup mengkhawatirkan.
Mereka antara lain Dika, Ukong, Fanji, Yaya, dan Andi Purnama.
Menurut Amas, dari hasil penelusuran warga, pesta miras digelar karena ada salah seorang korban yang merayakan ulang tahun.
"Awalnya katanya hanya dua orang. Tapi kemudian diikuti oleh lainnya hingga jumlahnya belasan," ujarnya.(firman suryaman)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Perayaan Ulang Tahun di Tasikmalaya Berakhir Maut, Gelar Pesta Miras Empat Orang Tewas