Kronologi Pesta Miras Oplosan di Kaki Gunung Galunggung, 4 Pria Tewas Mengenaskan,
Tedi (25) dan Yd (17) dimakamkan di pemakaman Kampung Ceumceum, Rn (17) dimakamkan di Kampung Nangorak Jami, serta Dv (17)
"Saya sebenarnya sudah menyusun program kepemudaan, di antaranya sudah tentu soal antiminuman keras dan narkoba. Eh, ada kejadian ini. Ini harus jadi pemicu membina mereka lebih baik lagi," katanya.
Ini Kronologisnya
Empat warga Desa Jayamukti, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, tewas setelah menggelar pesta miras oplosan, Selasa (21/1/2020) malam.
Mereka mulai keracunan miras Rabu (22/1/2020).
Dan hingga Kamis (23/1/2020) korban keracunan terus bertambah dengan gejala mual dan muntah.
Sebagian dilarikan ke RSU SMC Singaparna.
Hingga saat ini sudah tercatat empat orang tewas.
Tercatat belasan pemuda yang menggelar pesta miras oplosan.
Dari hasil penelusuran warga, miras oplosan terdiri dari alkohol 70 persen dicampur dengan minuman berenergi.
"Setahu saya sudah empat orang yang meninggal ada yang di rumah sakit ada yang di rumah," kata Amas, relawan bencana Kabupaten Tasikmalaya, di lokasi.
Keempat warga yang meninggal yakni, Yd (17), Tedi 25), Dv (17) dan Rn (17).
Sejumlah korban lain dalam kondisi cukup mengkhawatirkan.
Mereka antara lain Dika, Ukong, Fanji, Yaya, dan Andi Purnama.
Menurut Amas, dari hasil penelusuran warga, pesta miras digelar karena ada salah seorang korban yang merayakan ulang tahun.
"Awalnya katanya hanya dua orang. Tapi kemudian diikuti oleh lainnya hingga jumlahnya belasan," ujarnya. (Firman Suryaman)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pesta Miras Berujung Maut di Kaki Gunung Galunggung Tasikmalaya Ternyata Digelar di Dua Tempat