Tanpa Alasan Jelas, Robinson Mengamuk dan Menyerang Keluarga Adik, Keponakan Pun Tewas Ditikam
Kasus pembunuhan di Desa Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, melibatkan korban satu keluarga.
TRIBUNNEWS.COM, SOE -- Kasus pembunuhan di Desa Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, melibatkan korban satu keluarga.
Tersangka pelaku pun masih keluarga dekat korban.
Robinson Timaubas tanpa sebab yang jelas mengamuk menggunakan senjata tajam menyerang keluarga adiknya.
Akibat serangan itu, keponakannya, Imer Temabau (11) meninggal dunia, sementara ayah dan ibunya juga terkena serangan membabi buta.
Sebelum menghabisi nyawa ponakannya, Imer Nenabu (11), pelaku Robinson Timaubas pernah melakukan penganiayaan terhadap Rancy Timaubas yang merupakan ibu kandung korban, yang tak lain merupakan adik kandung pelaku.
Baca: Rini Siregar Tidak Percaya Anaknya Jadi Pembunuh Hakim Jamaluddin
Baca: Pelajar Pembunuh Begal di Malang Ternyata Sudah Punya Istri, sang Anak Berusia Satu Tahun
Baca: Dipicu Dendam Lama, 2 Pemuda Terlibat Duel Berujung Maut di Lampung Tengah
Kasus penganiyaan ini terjadi pada Desember 2019 lalu.
Pelaku tanpa alasan yang jelas tiba-tiba mendatangi kios milik Rancy dan langsung memukulinya berkali-kali.
Tak terima dengan perbuatan pelaku, Rancy dan suami lalu melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian Polsek Kualin.
Pelaku pun sempat diamankan dan ditahan seminggu lebih di ruang tahanan sebelum akhirnya dibebaskan.
"Desember kemarin itu pelaku sempat aniaya ibu korban tanpa ada alasan yang jelas. Pelaku sudah sempat ditahan namun kemudian dibebaskan mungkin ada damai dalam keluarga," ungkap Ketua RT 14/RW 05 Dusun C, Desa Kualin, Domi S. Toni kepada POS-KUPANG.COM melalui sambungan telepon.
Belum sampai sebulan dari kejadian tersebut lanjut Toni, pada Senin malam dan Selasa (21/1/2020) dini hari, pelaku kembali melakukan aksi yang lebih brutal.
Dimana pelaku menyerang ayah tiri, adik dan juga ponakannya dengan menggunakan sebilah pisau.
Mirisnya, dalam aksi kali ini, ponakan pelaku yang masih perusia 11 tahun harus kehilangan nyawanya usai ditikam pelaku pada bagian lehernya.
Sementara ayah tiri pelaku, Yupiter Timaubas mengalami luka robek pada testa bagian kiri sepanjang 7 cm akibat terkena serangan pisau tersangka.
Sedangkan adik kandung pelaku, Heridion Timaubas mengalami luka robek pada paha kiri, punggung kiri, betis kaki kiri dan pergelangan tangan kiri akibat diserang tersangka dengan menggunakan pisau.
Hingga saat ini, baik pihak kepolisian maupun pihak keluarga masih bertanya-tanya motif dibalik aksi serangan pelaku.
"Kakak, dari pihak keluarga juga masih bingung kenapa om Robby sampai begitu sadis.
Ini yang dia serang bukan orang lain, ini ayah tiri, adik kandung dan ponakan sendiri," ujar Toni.
Dari cerita ibu korban Rancy Timaubas lanjut Toni, diketahui pelaku masuk ke rumahnya melalui pintu belakang yang memang dalam kondisi tidak terkunci.
Seusai masuk ke dalam rumah, pelaku langsung menunju kamar depan dimana korban dan Rancy sedang tertidur pulas.
Saat pelaku menikam korban Imer Nenabu, baik Rancy maupun Imer sudah dalam posisi tertidur.
Korban Imer kaget terbangun saat pelaku berusaha mencabut pisau dari leher korban.
"Pelaku masuk rumah tidak ada yang tahu. Saat dia (pelaku) mau cabut pisau yang ditikam di leher korban barulah korban sadar," kisah Toni.
Saat sadar, korban langsung berteriak memanggil ibunya.
Korban berkata jika ada orang yang mau bunuhnya.Korban lalu memegang lehernya yang sudah mulai mengeluarkan darah.
Ibu korban yang kaget terbangun dan melihat kondisi sang anak sudah berdarah langsung menangis histeris.
Sementara pelaku sudah kabur melalui pintu belakang.
"Ibu korban langsung menangis histeris dan berteriak meminta tolong. Ibu korban lalu membangunkan sang suami yang sedang tertidur di kios untuk membawa korban ke Puskesmas," kisahnya.
Untuk diketahui, korban meninggal merupakan anak kedua dari empat bersaudara.
Saat ini, korban sedang duduk dibangku pendidikan sekolah dasar.
Jenazah korban saat ini sedang disemayamkan di rumah duka, di dusun C, Desa Kualin. (Dion Kota)
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Sebelum Habisi Imer Nenabu, Robinson Timaubas Pernah Aniaya Ibu Korban,