Senin, 6 Oktober 2025

Keraton Agung Sejagat

Raja Keraton Agung Sejagat Minta Maaf ke Pendukungnya, Kanjeng Ratu Terus Menangis Ingat Janin

Toto Santoso Hadiningrat akhirnya mengakui bahwa bingkai cerita yang ia bangun dengan Kerajaan Agung Sejagat adalah fiktif

Editor: Sugiyarto
Dok Istimewa via Kompas.com
Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso dan Sang Ratu, Fanni Aminadia. 

Sementara itu belum diketahui sebab kematian janin yang dikandung Fanni.

"Keguguran atau tidak belum tahu. Kita tidak mengarah ke sana, TKP-nya di Yogya. Tapi, memang ditemukan dalam kendil itu masih berupa gumpalan daging, dan pembantunya mengatakan itu dari si Fanni," ujarnya.

Polda Jateng saat ini disebut Budi masih fokus untuk melengkapi berkas perkara untuk kasus dugaan penipuan dan penyebaran berita bohong.

Tak lain mengenai Keraton Agung Sejagat yang dilakukan Fanni dan Toto Santoso.

Kemunculan Keraton Agung Sejagat mulai mendapat perhatian publik saat mereka mengadakan acara wilujengan dan kirab budaya, Jumat (10/1/2020) hingga Minggu (12/1/2020).

Toto Santoso dan Fanni kemudian ditangkap kepolisian di Yogyakarta pada Selasa (14/1/2020) karena menduga ada indikasi penipuan dalam aktivitas Keraton Agung Sejagat.

Sehari setelah ditangkap, Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat langsung ditetapkan sebagai tersangka.

Hal tersebut diungkapkan Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelda Daniel.

Dilansir Kompas.com, status tersangka ditetapkan kepada keduanya setelah adanya motif penarikan dana dari masyarakat dengan cara tipu daya dan simbol-simbol kerajaan.

"Kami akan mendalami berapa banyak korban yang sudah mengumpulkan iuran dan motif lain yang akan kami ungkap," ujar Rycko di Mapolda Jateng, Rabu (15/1/2020) lalu.

Keraton Agung Sejagat yang didirikan Toto sebelumnya meresahkan masyarakat.

Setelah keduanya ditangkap, polisi juga menggeledah rumah kontrakan mereka yang ada di Sleman.

Sang Raja Toto didapati membuka angkringan di halaman kontrakannya.

Bahkan, Toto sempat membuat konten YouTube dengan latar era Majapahit.

Diketahui juga, status Fanni yang berperan sebagai Permaisuri Ratu Dyah Gitarja di Keraton Agung Sejagat ternyata palsu.

Toto dan Fanni bukan suami istri, melainkan, hanya teman dekat.

Rycko menyebut, nama panggilan itu dibuat bermula ketika Toto Santoso berperan sebagai raja Keraton Agung Sejagat yang namanya menjadi Toto Santoso Hadiningrat(Kompas.com/Riska Farasonalia)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved