Jumat, 3 Oktober 2025

Maraknya Kerajaan Baru, Ganjar: Itu Keraja-rajaan! Bajunya Bagus, Saya Mau Cari Penjahitnya Siapa

Kemunculan kerajaan-kerajaan baru di Indonesia berhasil menarik perhatian masyarakat. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo angkat bicara.

Tangkap Layar kanal YouTube Kompas TV
Ganjar Pranowo tanggapi terkait kemunculan kerajaan Keraton Agung Sejagat. 

TRIBUNNEWS.COM - Kemunculan kerajaan-kerajaan baru di Indonesia berhasil menarik perhatian masyarakat.

Terkait hal itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo angkat bicara.

Ganjar menuturkan, selama hal tersebut tidak merugikan, bisa dipakai untuk tempat wisata.

"Maka istilah saya itu bukan kerajaan, tapi keraja-rajaan," ujar Ganjar seperti dikutip pada tayangan yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews, Senin (20/1/2020).

Ganjar justru memuji pakaian yang digunakan oleh beberapa kerajaan yang sempat viral beberapa waktu belakangan.

"Saya kira kalau itu baju-bajunya masih, desainnya bagus loh."

"Saya aja mau cari itu penjahitnya siapa, yang buat desain bagus juga," terangnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau Rumah Pompa Kali Tenggang di Jalan Nasional, Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (2/1/2020). Dalam tinjauannya, Ganjar memastikan Rumah Pompa Kali Tenggang berjalan dengan baik sehingga bisa mencegah banjir yang ada di kawasan pesisir Semarang Utara. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau Rumah Pompa Kali Tenggang di Jalan Nasional, Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (2/1/2020). Dalam tinjauannya, Ganjar memastikan Rumah Pompa Kali Tenggang berjalan dengan baik sehingga bisa mencegah banjir yang ada di kawasan pesisir Semarang Utara. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) (TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA)

Ganjar lalu menyinggung, jika kerajaan tersebut tidak dihilangkan bisa dijadikan badan usaha milik desa yang dikelola untuk pariwisata.

"Mungkin sebulan sekali ada pawai, naik kuda bayar, kan bagus."

"Jadi tidak ada motif yang lain, memang itu motif seni pertunjukkan begitu," ungkapnya.

Disinggung soal penyelesaian kerajaan supaya bisa dijadikan tempat wisata, Ganjar mengaku belum sampai ke tahap itu.

"Enggak sih, belum. Kita mau clear dulu, kalau nanti dari Polda sudah jelas itu aset milik siapa, kan katanya sewa, kalau yang punya nggak boleh ya gimana," jelas Ganjar.

Namun, jika pihak yang menyewakan berkenan menjadikan tempat tersebut menjadi destinasi wisata, maka Ganjar mengaku akan membantu prosesnya.

"Kita siapkan, kita bantu konsepnya, jadi itu keraja-rajaan, jadi bukan kerajaan beneran," ungkapnya.

Sehingga menutut Ganjar, jika ada orang yang ingin menjadi raja, bisa datang ke tempat tersebut.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved