Minggu, 5 Oktober 2025

Disdik Provinsi Kepri Beri Teguran Oknum Guru yang Membully Siswi SMK di Anambas

Dali sempat menanyakan kepada siswi tersebut atas keinginannya bersekolah dan memang ada keinginan untuk pindah sekolah

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNBATAM.id/argianto
Kadisdik Kepri Muhamad Dali 

ia membantah pernyataan kepala sekolah atas dirinya berpegangan tangan dan berbuat mesum saat berada di dalam kapal roro.

 "Nggak ada saya pak pegangan tangan sama pacar saya. Nggak mungkinlah seperti itu, kan banyak orang di sana, apalagi sampai dibilang mesum," ujarnya membantah, dan langsung mengeluarkan air mata, Selasa (21/1/2020).

Baca: Mantan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Kepri Tersangka Kasus Korupsi Monumen Bahasa

Baca: Sekda Provinsi Kepri Bersama 8 Pejabat Lainnya Diperiksa KPK

Dengan nada terbata-bata, siswi tersebut mengatakan, ketidakhadirannya ke sekolah dikarenakan sudah terlanjur malu atas gosip terhadap dirinya.

"Kenapa nggak mau saya sekolah, karena saya sudah malu. Satu sekolah tahunya saya melakukan mesum saat di roro itu, saya malu pak, nama baik saya sudah tercemar," sebutnya masih dalam kondisi menangis.

Ia melanjutkan, oknum guru yang mengeluarkan kata kasar tersebut meminta dirinya memanggil orangtua siswi itu.

"Guru itu ada manggil saya ke kantor, dan bilang panggil orangtua kamu ke sekolah. Pas orangtua datang, orangtua saya malah dihina pak," sebutnya.

Ia pun seakan tidak terima pada perlakuan oknum guru agama itu.

Sebab, beberapa waktu lalu pernah ada siswa-siswi yang dipergoki berbuat mesum, namun tidak separah apa yang dirasakan dirinya.

"Padahal pernah ada benar-benar soal kasus mesum, tapi tak seperti ini kali, seperti yang saya rasakan," ujarnya kembali.

Alasan tidak bersekolah, siswi tersebut mengaku belum mendapat surat pindah dari SMKN 1 tersebut.

Baca: Kementrian Perindustrian Libatkan Lembaga Pendidikan Singapura Tngkatkan Kompetensi Guru SMK

Baca: Tingkatkan Kompetensi SDM, Astra Isuzu Jalankan Strategi Link and Match ke Pelajar SMK

"Jadi bukan saya nggak mampu pindah sekolah. Tapi surat pindah belum dikeluarkan pihak sekolah," ujarnya yang menyudahi kesempatan berbicara pada pertemuan tersebut.

Penjelasan Kepala SMKN 1 Anambas

Dalam pertemuan di Komisi lV DPRD Kepri, Kepala SMKN 1 Anambas diberikan kesempatan dahulu untuk menceritakan persoalan yang terjadi.

Tugiono menyampaikan, perkataan kasar tersebut berawal dari teguran guru agama yang tidak direspon oleh sang siswi.

"Jadi saat itu 2 November 2019 lalu si anak ini sedang berada di kapal roro. Siswi tersebut dengan seorang teman laki-lakinya duduk di atas motor. Hanya saja posisinya si wanita di depan, laki-laki di belakang, sambil pegangan tangan. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved