Hakim PN Medan Dibunuh
Usai Membunuh, Zuraida Hanum Sempat Lakukan Ini di Samping Jasad Hakim Jamaluddin
Aktivitas pembunuhan ini sontak membuat K (5) terbangun namun Zuraida Hanum lalu menenangkan K
Setelah Jamaluddin tertidur pulas, Jefri Pratama dan Reza Pahlevi masuk ke dalam kamar.
Kehadiran Jefri Pratama dan Reza Pahlevi diketahui oleh Zuraida Hanum.
Jefri Pratama dan Reza Pahlevi langsung bekap kepala Jamaluddin dengan selimut hingga korban tidak bisa bernafas.
Aktivitas pembunuhan ini sontak membuat K (5) terbangun namun Zuraida Hanum lalu menenangkan K.
Melihat perlawanan dari Jamaluddin, Zuraida Hanum membantu dua eksekutor dengan menahan kaki Jamaluddin.
Setelah tak ada perlawanan, dua eksekutor memastikan kalau Jamaluddin sudah tewas dengan mengecek detak jantung.
Keduanya lalu meninggalkan kamar dan kembali ke lantai tiga.
Baca: Rekonstruksi, Terkuak Cara Dua Eksekutor Membuang Mayat Hakim Jamaluddin
Di saat inilah Zuraida Hanum tidur sekitar dua jam bersama jasad Jamaluddin.
Lalu sekitar pukul 4 pagi, eksekutor membuang jasad Jamaluddin ke jurang Kutalimbaru, Deliserdang.
Sempat Berdebat
Tersangaka Zuraida Hanum dan dua eksekutor pembunuhan Jamaluddin sempat berdebat usai menghabisi nyawa hakim Pengadilan Negeri Medan.
Zuraidah Hanum tersangka otak pelaku pembunuhan Hakim Pengadilan Negeri Medan Jamaluddin, menginginkan pembunuhan suaminya seolah-olah karena serangan jantung.
Namun rencana ini gagal, karena eksekutor tidak melakukan tugasnya sesuai dengan yang direncanakan.
Kapolda Sumut Irjen pol Martuani Sormin Siregar saat memberikan keterangan kepada wartawan di lokasi rekonstruksi, Kamis (16/1/2020).
"Sesuai dengan rencana awal bahwa ZH menginginkan korban meninggal karena serangan jantung. Ini rencana skenario pelaku dengan membuat korban meninggal karena dugaan serangan jantung," ujarnya.