Jumat, 3 Oktober 2025

POPULER : Pengamat Sebut Tiga Alasan Mengapa sebagian Orang Bergabung dalam Keraton Agung Sejagat

Pengamat budaya dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Bani Sudardi mengungkapkan alasan orang-orang rela menjadi pengikut Keraton Agung Sejagat.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Daryono
IST/Facebook via Tribun Jogja
Heboh Keraton Agung Sejagat yang Punya Ratusan Pengikut, Klaim Punya Kekuasaan Dunia 

Jika memang terbukti memiliki kepentingan yang meresahkan masyarakat.

Bani mengatakan nasib dari Keraton Agung Sejagat bisa sama.

"Mungkin nasibnya akan sama jika nanti berkembang sampai meresahkan masyarakat."

"Sedangkan mereka hanya 400-an orang yang tidak mungkin melawan seluruh rakyat Indonesia," tambah Bani.

Keramaian warga saat mengunjungi Kerajaan Keraton Agung Sejagat, pada Selasa (14/1/2020).
Keramaian warga saat mengunjungi Kerajaan Keraton Agung Sejagat, pada Selasa (14/1/2020). (Permata Putra Sejati/Tribun Jateng)

Hingga kini Keraton Agung sejagat masih ramai diperbincangkan publik.

Bani juga mengatakan sudah ada keberatan terkait kelompok itu dari masyarakat.

"Saya sempat mendengar juga masyarakat Purworejo itu keberatan."

"Hal itu terkait dengan keyakinan masyarakat yang rata-rata muslim," ujar Bani yang juga menjadi Guru Besar Ilmu Budaya di Universitas Sebelas Maret (UNS).

Seperti diketahui Keraton Agung Sejagat kerapkali melakukan ritual 'kerajaan'.

"Misalnya mereka melakukan suatu ritual-ritual yang mencerminkan suatu tradisi kesyirikan hal itu akhirnya menimbulkan kemarahan dan menganggu masyarakat," tegas Bani.

Aktivitas Keraton Agung Sejagat menurut warga

Menurut penuturan warga, area rumah atau yang disebut keraton kerap melakukan aktivitas budaya.

Awalnya, warga sekitar tak menaruh curiga dengan keberadaan bangunan tersebut.

Seorang warga bernama Sumarni (53) yang rumahnya dekat dengan Keraton Agung Sejagat mengatakan, ia mendengar akan ada museum di lokasi tersebut.

"Akan ada semacam museum, ada berbagai macam kesenian lainnya. Sehingga masyarakat sekitar makmur karena ada wisatawan akan datang," katanya, dikutip dari Tribun Jateng.

Warga foto bersama dengan punggawa Kerajaan Keraton Agung Sejagat (KAS) Purworejo pada Selasa (14/1/2020).
Warga foto bersama dengan punggawa Kerajaan Keraton Agung Sejagat (KAS) Purworejo pada Selasa (14/1/2020). (Permata Putra Sejati/Tribun Jateng)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved