Pilkada Solo 2020
Menanti Pengumuman Rekomendasi PDIP, Gibran Optimis: Simpan Pidato Megawati dan akan Tetap Blusukan
Gibran Rakabuming Raka, saat ini tengah menanti diumumkannya nama yang direkomendasikan oleh Megawati Soekarnoputri untuk Pilkada Solo 2020.
TRIBUNNEWS.COM - Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, saat ini tengah menanti diumumkannya nama yang direkomendasikan oleh Megawati Soekarnoputri untuk Pilkada Solo 2020.
Gibran Rakabuming yang saat ini menjadi Bakal calon Wali Kota Solo, mengaku sudah menyimpan soft copy pidato Megawati Soekarnoputri.
Nantinya, ia akan menggunakan itu sebagai pegangannya menghadapi Pilkada Solo 2020.
"Banyak sekali, saya sudah menyimpan soft copy pidatonya Bu Mega," ujar Gibran, dikutip dari TribunSolo.com, Minggu (12/1/2020).
"Nilai-nilai Pancasila dan gotong royong, sudah banyak yang saya simpan," jelasnya.

Ia mengatakan, isi pidato tersebut sebagai pegangannya.
"Itu buat pegangan saya, yang saya simpan itu pidatonya Bu Mega di Rakernas dan saat Bu Mega berpidato di Jepang," ungkap Gibran.
Gibran Rakabuming mengaku semakin optimistis menanti pengumuman keputusan rekomendasi dari PDI Perjuangan.
Namun, sembari menunggu, Gibran berujar dirinya akan tetap melakukan rutinitasnya, salah satunya yaitu blusukan.
"Optimis, ini saya akan jalani dulu rutinitas saya," imbuhnya.
Gibran berujar, sudah komitmen menghormati apapun keputusan partai soal rekomendasi dan akan membantu pasangan calon terpilih.
"Saya juga sudah komitnen kalau misalnya itu tidak turun ke saya sudah komitmen akan membantu partai, siapapun itu yang terpilih," ujar Gibran Rakabuming.

Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, tak mau berandai-andai terkait keputusan rekomendasi dari DPP PDIP.
Rudy tetap meyakini, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, akan memutuskan rekomendasi partai secara bijaksana.
"Ngapain saya berandai-andai, yang penting Ibu Ketua Umum saya bijaksana," ujar Rudy, dikutip dari TribunSolo.com, Minggu (12/1/2020).
Rudy meyakini, Megawati akan mengapresiasi petugas partai yang bisa menambah perolehan suara lebih dari 24 persen.
Ia beralasan, Mega akan melakukan itu bila mengacu pada Peraturan Partai Nomor 24 Tahun 2017.
"Karena dengan Peraturan Partai Nomor 24 Tahun 2017, beliau akan memberikan apresiasi, penghargaan kepada petugas-petugas partai yang ada di eksekutif, atau struktur partai yang bisa menambah perolehan suara lebih dari 24 persen," jelas Rudy.
"Proses penjaringannya berlangsung tertutup dan tidak dipublikasikan, diutamakan petahana dan kader partai," tambahnya.

Menurutnya, pasangan calon yang diusung DPC PDI Perjuangan Kota Solo, Achmad Purnomo-Teguh Prakosa merupakan perpaduan petahana dan kader partai.
"Pak Purnomo itu petahana yang jadi Wakil Wali Kota Solo, sedangkan Pak Teguh itu kader partai, sekretaris DPC partai, dan beliau juga mantan ketua DPRD masa bakti 2014-2019," ungkap dia.
Rudy menjelaskan, tugasnya untuk melakukan penjaringan calon kepala daerah dari DPC PDI Perjuangan sudah selesai.
"Bahwa tugas saya untuk melakukan proses penjaringan sudah selesai, baik itu dari anak ranting, ranting, PAC, dan DPC partai sudah selesai dan sudah saya kirim ke DPP tinggal nunggu rekom saja," imbuh Rudy.
"Rekomedasi itu tugas dan tanggung jawabnya Ketua Umum DPP dan Ketua Umum PDI Perjuangan dan pengurus DPP. "
"Itu nanti akan dirapatkan, nanti rekom jatuh kepada siapa bukan saya yang mengatur, kita hanya menanti rekomendasi saja," kata Rudy.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunSolo.com/Adi Surya Samodra)