Selasa, 7 Oktober 2025

Bencana Banjir

Siti Tewas Terpeleset Saat Akan Mengungsi

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Grobogan Endang Sulistyoningsih menyampaikan, kejadian nahas yang menimpa seorang ibu tersebut

Editor: Hendra Gunawan
Yasmine Aulia
Sekitar 100 rumah dan 100 hektar terendam air akibat jebolnya tanggul sungai tlecer, Desa Tunggu, Grobogan 

Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah menyiapkan logistik beras cadangan bencana alam banjir sebanyak 200 ton di 2020 ini.

Sementara, untuk setiap kabupaten/kota di Jateng juga telah disiapkan sebanyak 100 ton. Ratusan ton beras tersebut dialokasikan untuk menangani bantuan darurat bila terjadi bencana alam, terutama saat penanganan darurat.

"Untuk logistik, ada beras di masing-masing kabupaten/kota. Di provinsi juga ada. Ini untuk darurat bencana," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Jateng, Yusadar Armunanto saat ditemui di Posko Siaga Banjir di Wisma Perdamaian, Kamis (9/1).

Menurutnya, untuk mengeluarkan logistik tersebut, harus ada SK pernyataan tanggap darurat dari bupati/wali kota. Jika di provinsi, harus ada SK dari gubernur.

Ada logistik berupa beras yang tidak perlu memerlukan SK kepala daerah untuk mendistribusikannya, yakni beras reguler.

"Jika ada bencana kecil, beras reguler itu bisa dikeluarkan. Ada sebanyak 17 ton beras yang siap didistribusikan," jelasnya.

Namun, lanjutnya, beras reguler itu sedang diupayakan untuk dilakukan penambahan sebanyak 50 ton. Usulan penambahan telah dilayangkan ke Kementerian Sosial (Kemensos).

Yusadar menuturkan saat ini belum ada pemerintah kabupaten/kota yang mengeluarkan SK penanganan darurat bencana.

"Beras itu dikeluarkan untuk membutuhkan saat terjadi bencana. Intinya semua siap semua," ujarnya.

Beras cadangan yang dimiliki provinsi akan disalurkan jika stok milik daerah menipis.

Selain beras, logistik berupa makanan siap saji juga disiapkan Dinas Sosial.

Kemudian, mobil umum dapur lapangan juga disiagakan. Ada satu di provinsi. Se-Jateng total ada 22 unit mobil pelayanan dapur umum.

Sementara itu, menindaklanjuti bencana banjir di Brebes, Dinkes Kabupaten Brebes mengantisipasi dampak serangan penyakit terhadap warga di enam desa di Kecamatan Ketanggungan yang terdampak banjir.

Berbagai penyakit yang diantisipasi yaitu pusing, gatal-gatal dan diare. Karena itu, Dinkes Brebes membuka posko layanan kesehatan yang dipusatkan di Markas Koramil Ketanggungan.

"Posko itu diperuntukkan bagi warga yang ingin memeriksakan kesehatan setelah musibah banjir menerjang beberapa desa di Ketanggungan. Seperti keluhan diare dan gatal-gatal," kata Kepala Dinkes Brebes, Sartono, saat ditemui di kantornya, Kamis (9/1). (nal/mam/ivo/kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Banjir Grobogan dan Demak: Siti Tewas Setelah Terpeleset saat Akan Mengungsi

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved