Disparpora Karanganyar Batasi Pendakian Gunung Lawu Maksimal Pukul 15.00 WIB
Meskipun sudah dibuka, pihaknya bersama relawan terus memantau perkembangan cuaca dan jika meburuk bisa dimungkinkan jalur pendakian akan ditutup
Laporan Wartawan Tribun Jateng Agus Iswadi
TRIBUNNEWS.COM, KARANGANYAR - Sempat ditutup sementara akibat badai selama seminggu, jalur pendakian Gunung Lawu Karanganyar dibuka kembali, Jumat (10/1/2020) ini.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Karanganyar, Titis Sri Jawoto mengatakan, dua jalur pendakian yang masuk wilayah Karanganyar yakni melalui Candi Cetho dan Cemoro Kandang sudah dibuka kembali.
Meskipun sudah dibuka, pihaknya bersama relawan terus memantau perkembangan cuaca dan apabila cuaca buruk bisa dimungkinkan jalur pendakian akan ditutup kembali.
"Setelah dipantau mulai pagi hingga siang sekitar pukul 10.00, diputuskan dibuka kembali sembari terus dipantau. Kebijakan dinamis, bisa saja ditutup kembali. Yang naik selalu diimbau, terkait cuaca," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Jumat (10/1/2020).
Dikatakannya, pendaki yang sedang dalam perjalanan naik atau turun diimbau untuk tidak melanjutkan pendakian apabila cuaca memburuk.
Baca: Soal Temuan Perusakan di Lereng Hutan Gunung Lawu, Bupati Karanganyar Geram
Baca: Beredar Video Perusakan Lereng Hutan Gunung Lawu, Komunitas AGL Beberkan Kronologinya
Baca: Teror Kemunculan Ular Selama Dua Bulan Terakhir Terjadi di Karanganyar
Koordinator Bidang Destinasi Disparpora Kabupaten Karanganyar, Nardi menambahkan, meski sudah dibuka kembali, waktu pendakian dibatasi mulai pukul 07.00 hingga pukul 15.00.
"Saat ini memang berkabut dan terkadang disertai angin. Meski sudah dibuka pendakian dibatasi, jangan sampai mendaki saat malam hari," ungkapnya.
Mengingat musim penghujan, pihaknya mengimbau kepada para pendaki untuk berhati-hati dan mempersiapkan peralatan pendakian serta jas hujan.
Sebelumnya diberikan Tribunjateng.com, jalur pendakian Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar ditutup sementara karena kondisi cuaca buruk di puncak.
Perlu diketahui, penutupan jalur pendakian tersebut sudah sejak Jumat (3/1/2020).
Dua jalur pendakian yang ditutup yaitu yang melalui Candi Cetho dan Cemoro Kandang.
Kepala Disparpora Kabupaten Karanganyar, Titis Sri Jawoto menyampaikan, penutupan jalur pendakian bersifat insidental.
Apabila cuaca sudah normal, jalur pendakian akan langsung dibuka.
Baca: Gunung Lawu Diterpa Cuaca Buruk, 2 Pendaki Masih di Puncak, Baru Turun Besok Minggu\
Baca: Mobil Dinas Baru Jeep Wrangler Rubicon, Bupati Karanganyar: Sejak Kecil Saya Memang Suka Jeep
"Itu sifatnya insidental, kalau sudah normal akan langsung dibuka kembali," katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu (8/1/2020).
Menurutnya, penutupan jalur pendakian tersebut, tidak terlalu berpengaruh terhadap target pendaki maupun pemasukan dari jalur pendakian.
Terpisah, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Jateng, Iis Widya Harmoko mengatakan, wilayah Soloraya termasuk Karanganyar masih berpotensi ada peningkatan curah hujan tinggi pada hingga Kamis (9/1/2020).
"Curah hujan lebat masih akan terjadi sampai 12 Januari 2020," katanya.
Dikatakannya, daerah pegunungan seperti lereng Gunung Lawu di Karanganyar memiliki potensi curah hujan tinggi.
Adapun mulai akhir Maret-April 2020, diperkirakan cuaca sudah normal. (Agus Iswadi)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pendakian Gunung Lawu Dibatasi, Harus Sudah Turun Pukul 15.00, Ini Alasan Disparpora Karanganyar