Pasutri Histeris Lihat Anaknya yang Ditemukan 5 Meter di Dasar Sungan Yeh Panahan
Siswa MTS Al-Amin tewas tenggelam saat mandi di Sungai Yeh Panahan, Banjar Pangkung Prabu, Desa Delod Peken, Kabupaten Tabanan
Namun, saat itu Dimas justru mengajak mereka main ke sungai.
Awalnya, Dani tidak mau dan memilih jalan-jalan saja di dekat Taman Makam Pahlawan (TMP) Pancaka Tirta Tabanan.
"Awalnya kami berencana keliling sekitar TMP, tetapi dia (Dimas) mengajak ke sungai.
Dan ia sempat berkata panas panas gini enaknya mandi di sungai. Saya dan teman saya menolak. Tapi dia tetap berjalan menuju sungai, sehingga kami ikut," tutur Dani.
Sampai di sungai, lanjut Dani, sudah ada teman mereka enam orang yang duduk di pinggir sungai.
Tiba-tiba saja korban berlari ke arah sungai, melepas pakaian kemudian langsung terjun ke sungai.
"Setelah itu kami lihat tangannya melambai-lambai.
Kami berusaha menolong, tapi gak bisa karena salah satu teman kami sudah kehabisan napas.
Kemudian, saya dan dua orang teman kembali mencoba memberikan pertolongan tapi tak berhasil juga dan sempat meraih tangan Dimas namun tak bisa karena seperti tertarik," katanya.
Usaha Dani dkk membantu dengan kayu juga gagal.
Karena tak berhasil, dia dan temannya langsung melaporkan kejadian tersebut ke warga terdekat.
Warga meneruskan informasi ke pihak sekolah dan selanjutnya kepada aparat kepolisian.
Mendapat laporan tersebut, masyarakat, kepolisian, TNI, BPBD datang ke lokasi untuk melakukan pencarian.
"Sebelum tim Basarnas datang kami bersama masyarakat melakukan pencarian dengan cara manual," kata Kapolsek Tabanan, Kompol I Nyoman Sukanada. (I Made Prasetia Aryawan)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Ayah & Ibu di Tabanan Histeris Melihat Jasad Anaknya, Ini Kronologi Siswa Tenggelam di Yeh Panahan