Panglima TNI Kirim Karangan Bunga ke Rumah Duka Prajurit Asal Demak yang Gugur di Papua
Sejumlah karangan bunga terpasang di halaman rumah duka Sertu (Anm) Miftachur Rohmat (24), prajurit TNI asal Demak yang gugur dalam tugas di Papua.
TRIBUNNEWS.COM, DEMAK - Sejumlah karangan bunga terpasang di halaman rumah duka Sertu (Anm) Miftachur Rohmat (24), prajurit TNI asal Demak yang gugur dalam tugas di Papua.
Para pelayat dari berbagai kalangan pun terus berdatangan ke rumah di Dukuh Genatan RT 5 RW 2 Desa Gempoldenok, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, tersebut.
Rumah ini tempat tinggal Muslikun dan Sugiartun, orangtua Sertu (Anm) Miftachur Rohmat.
Di depan rumah dipasang tratak yang menaungi kursi bagi para pelayat.
Terdengar lantunan ayat suci Al-Quran dibacakan dari dalam rumah menunggu kedatangan jenazah dari Bandara Ahmad Yani Semarang.
Karangan bunga yang datang di antaranya berasal dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Ketum Dharma Pertiwi, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Herman Asaribab, dan Pangdam XIII/Merdeka.
Ada pula dari Dansatgas dan Keluarga Besar Yonif 713 Satya Tama, Danrem 172/Praja Wira Yakhi, Danrem 073/Makutarama Kolonel Arm Moh Erwansjah, Danrem 133/Nani Wartabone, Dandim 0716/Demak Letkol Arh Mohamad Ufiz, dan Abituren PK 22 "Granat" Indonesia.
Letkol Arh Mohamad Ufiz mengatakan pemakaman Sertu Anumerta Miftachur Rohmat akan dilaksanakan secara militer sekira pukul 18.00 WIB.
"Pemakaman akan dilaksanakan di pemakaman umum atas permintaan keluarga," jelasnya.
Dikutip dari Kompas, Miftachur Rohmat gugur setelah dihadang KKB di Bewan Baru, Distrik Yeti, Kabupaten Keerom.
"Akibat kontak senjata anggota kita gugur atas nama Serda Miftachur Rohmat dan satu orang Prada Jumandi terkena ricochet di bagian pelipis," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Cpl Eko Daryanto, di Jayapura.
Dia menjelaskan, penghadangan terjadi ketika kedua korban bersama delapan rekannya akan mengambil logistik ke Pos Kali Asih.
"Ada anggota kita dari Pamtas 713 yang akan mengambil logistik dari Pos Bewan Baru ke Pos Kali Asih.
Kurang lebih jaraknya 5 KM dengan jarak tempuh sekitar 3 jam," kata dia.
Mengenai pelaku penghadangan, Eko menduga dilakukan KKB pimpinan Jefrison Pagawak.