Harimau Terkam Manusia
Ratemi Hanya Bisa Memandang Jasad Anaknya yang Ditemukan Tercabik-cabik Akibat Diterkam Harimau
Ratemi (50) dan Purwanto (50) tak menyangka putri pertamanya Sulis Setiawati (30) menjadi korban keganasan harimau.
"Tadi telah kita lakukan tes dari darah yang ada dilapangan, dipastikan itu adalah darah korban yang setelah diterkam, dibawa oleh hewan tersebut ke atas jurang dan kemudian jasadnya menggelinding dan tersangkut di sebuah pohon," katanya.
Baca: Polisi Pastikan Bercak Darah di Kebun Kopi Milik Sulistiawati yang Tewas Diterkam Harimau
Ia juga mengatakan dari sekitar lokasi kejadian, pihaknya juga telah menemukan beberapa jejak harimau.
"Kami telah menelusuri dan dari hasil penelusuran memang ada jejak harimau dan untuk langkah kedepan kita berkoordinasi dengan bupati dan sejumlah pihak terkait untuk duduk bersama dan mencarikan solusinya," jelasnya.
Lokasi kejadian bukan lagi di kawasan hutan lindung namun sudah HPL, artinya hewan tersebut sudah keluar dari habitatnya.
Baca: Mantan Kades di Musi Banyuasin Bacok Kepala Desa dan Seorang Warga, Ditangkap Setelah Buron Setahun
Untuk itu, lanjutnya pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di hutan pada malam hari.
"Karena sifatnya dia keluar pada waktu malam hari, jadi kita himbau masyarakat setelah jam 17.00 WIB tidak lagi di hutan, dan himbauan-himbauan itupun sudah kita pasang dibeberapa tempat untuk mengantisipasi hal serupa tidak terulang," katanya.
Diterkam saat mandi
Sulistiowati (30), warga Kampung 5 Talang Tinggi, Desa Padang Bindu, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan ditemukan tewas dengan kondisi tubuh tercabik-cabik, Jumat (27/12/2019).
Diduga wanita tersebut menjadi korban terkaman harimau.
Serangan ini diketahui setelah ada seorang warga yang hendak berkebun melihat seekor harimau melintas.
Baca: Polisi Pastikan Bercak Darah di Kebun Kopi Milik Sulistiawati yang Tewas Diterkam Harimau
Kejadian itu kemudian dilaporkan kepada kepala dusun setempat.
Saat warga tiba di lokasi dilintasi harimau, Purwanto yang merupakan ayah dari Sulistiowati menyampaikan anaknya sedang mandi tak jauh dari penampakan hewan buas itu.
Warga setempat pun akhirnya langsung berkumpul dan mencari keberadaan Sulistiowati.
Baca: Jasad Sulis Ditemukan Penuh Luka Cakaran dan Gigitan, Diduga Diterkam harimau
Saat dicari, handuk yang digunakan korban terlihat berada tak jauh dari lokasi air pancuran.
Setelah dilakukan pencarian lebih lanjut, Sulistiowati ternyata ditemukan sudah tercabik-cabik diduga diterkam harimau.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan Genman Suhefti Hasibuan membenarkan jika ada seorang warga diduga tewas diterkam harimau.