Sabtu, 4 Oktober 2025

Harimau Terkam Manusia

Kain yang Tercecer dan Tetesan Darah Jadi Petunjuk Penemuan Jasad Sulis Korban Terkaman Harimau

Warga menyusuri sungai kecil dan melihat ceceran kain dan tetesan darah di daun. Aakhirnya mayat ditemukan nyangkut di bawah pohon mati.

Editor: Dewi Agustina
Kolase Sripoku
Sulistiawati (31), warga Muaraenim korban tewas dimangsa oleh Harimau Sumatera 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Ardani Zuhri

TRIBUNNEWS.COM, MUARAENIM - Suasana duka masih terlihat di rumah Purwanto (51) dan Ratemi (51) di Dusun V, Desa Padang Pindu, Kecamatan Panang Enim, Kabupaten Muaraenim.

Tampak ratusan warga bersama TNI, Polri dan pemerintah desa maupun pemerintah kecamatan seusai menghadiri pemakaman Sulistiawati (31), korban yang dimangsa oleh Harimau Sumatera di kebun miliknya yang berjarak sekitar 50 meter dari pemukiman.

Menurut kedua orang tua korban, Purwanto (51) dan Ratemi (51) bahwa korban adalah anak sulung dari empat bersaudara dan statusnya janda dengan anak satu bernama Rega Wijaya (9).

Korban orangnya periang dan dia tidak menduga korban meninggal secara tragis pada Jumat.

"Kami tidak ada firasat sedikit pun akan adanya musibah tersebut," ujar Purwanto.

Sulistiawati Korban Tewas Dimangsa Harimau Sumatera
Sulistiawati (31), warga Muaraenim korban tewas dimangsa oleh Harimau Sumatera.

Ditambahkan Ratemi, korban rumahnya bersebelahan dengan rumahnya.

Korban sempat bertemu dengannya sebelum mandi di pancuran yang letaknya di dekat kebun karet yang berjarak sekitar 300 meter dari rumahnya sekitar pukul 17.00 WIB.

Sekitar setengah jam berlalu, korban tidak kunjung pulang.

Lalu ia meminta warga menyusul untuk melihat korban karena sebelumnya ia mendengar dari kerabatnya Katmin bahwa ia bertemu dengan harimau.

Mendengar hal tersebut ia bersama-sama warga desa melakukan pencarian di dekat pemandian dan melihat hanya kain basahan (telasan) dan sabun di atasnya.

Baca: Jasad Sulis Ditemukan Penuh Luka Cakaran dan Gigitan, Diduga Diterkam harimau

Baca: Koboi Lamborghini Simpan Harimau Sumatera, Hukuman 5 Tahun Penjara dan Denda 100 Juta Menanti

Kemudian warga menyusuri sungai kecil dan melihat ceceran kain dan tetesan darah di daun.

Dan akhirnya mayat ditemukan nyangkut di bawah pohon mati yang berjarak sekitar 50 meter di atas jurang, Sabtu (28/12/2019) sekitar pukul 00.10 WIB.

Kondisi korban memprihatinkan. Kaki kiri putus di pangkal paha, jari kaki kanan putus dan gigitan di leher.

Kemudian mayat korban dibawa ke Puskesmas Tanjung Agung untuk divisum dan keesokan harinya dimakamkan di TPU Talang Tinggi, Desa Padang Pindu.

Sulis Warga Muaraneim Diduga Tewas Diterkam Harimau
Sulis Warga Muaraneim Diduga Tewas Diterkam Harimau (Facebook/Kompas)

Sulis Diterkam Harimau

Sebelumnya diberitakan, seorang warga Desa Talang Tinggi bernama Sulis diduga tewas diterkam harimau.

Sulis berusia 30 tahun ditemukan dengan kondisi mengenaskan dengan luka cakaran dan gigitan.

Kabar Sulis tewas diterkam harimau diketahui dari postingan sejumlah akun facebook di media sosial sejak Jumat kemarin.

Berdasarkan kronologi yang beredar, peristiwa tersebut terjadi ketika Sulis hendak mandi di tempat pemadian umum yang berada di Talang Tinggi.

TKP Penemuan Jasad Sulis Diterkam Harimau
Bercak darah diketahui setelah olah tempat kejadian perkara (TKP) di kebun kopi milik Sulistiawati tempat pemenuan jasad Sulistiawati.

Baca: Diduga Tewas karena Diserang Harimau, Tubuh Petani di Sumsel Ditemukan Tercecer

Baca: Diintai Harimau, Mulik Relakan Kerbaunya Diterkam Si Raja Hutan

Kala itu korban pamit dengan ibunya untuk pergi mandi sekitar pukul 13.00 WIB, Jumat (27/12/2019).

Anehnya hingga malam hari Sulis tak kunjung kembali ke rumah yang membuat orang tuanya resah lantas memutuskan untuk mencari korban.

Setelah dicari korban tidak ditemukan berada di pemandian umum tersebut, membuat ibunya melaporkan ke keluarga besar dan masyarakat setempat.

Lantas dilakukan pencarian bersama dengan warga dan keluarga sekitar pukul 24.00 malam, dimana ditemukan bercak darah diduga milik korban.

Warga Desa Pulau Panggung, Kecamatan Semende Darat Laut (SDL), Kabupaten Muaraenim, mengevakuasi petani menginap karena ketakutan melihat harimau, Senin (23/12/2019). \\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\
Warga Desa Pulau Panggung, Kecamatan Semende Darat Laut (SDL), Kabupaten Muaraenim, mengevakuasi petani menginap karena ketakutan melihat harimau, Senin (23/12/2019). \ (Ardani Zuhri/Sripo)

Setelah ditelusuri warga menemukan tubuh Sulis yang meninggal dunia dengan luka robek serta bagian tubuh yang terpisah.

Hal ini memicu dugaan warga jika Sulis menjadi korban harimau.

Lantaran sebelumnya warga setempat melihat keberadaan harimau yang kebetulan tidak jauh jari tempat pemandian umum Talang Tinggi Desa Padang Bindu, Kecamatan Panang Enim tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, Tribun Sumsel masih berupaya konfirmasi kejadian tersebut kepada pihak terkait.

Baca: Makam Asfani Korban Serangan Harimau Dibongkar, Ini Yang Dicari Polisi

Baca: Diduga Diterkam Harimau, Sebab Tewasnya Warga Lahat yang Tubuhnya Terpisah Masih Belum Dipastikan

6 Korban Diterkam Harimau

Sebelumnya enam orang petani di Pagaralam dan Lahat diterkam harimau sejak satu bulan terakhir.

Dari enam kejadian itu, empat di antaranya tewas.

Sementara dua orang lain mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Korban yang selamat adalah Marta Rolani (24), petani kopi di Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, yang diserang oleh seekor harimau pada Senin (2/12/2019).

Akibat kejadian tersebut, ia mengalami luka cakaran di bagian paha kanan, perut dan bokong.

Lalu korban selanjutnya adalah Irfan (19), wisatawan taman Gunung Dempo, Kota Pagaralam, yang harus menjalani perawatan di rumah sakit, karena mengalami luka robek yang serius.

Ia diterkam harimau ketika sedang kamping bersama rekannya pada Sabtu (16/11/2019).

Selanjutnya Kuswanto (57), petani kopi di Kabupaten Lahat yang tewas diterkam harimau, Minggu (17/11/2019).

Selanjutnya Yudiansah Harianto (40) yang tewas dalam kondisi tinggal tulang usai diterkam harimau ketika berada di kebun yang ada di Desa Bukit Benawa, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Kamis (5/12/2019).

Kemudian Mustadi (50) tewas diterkam harimau ketika berada di kebun yang terletak di ataran pedamaran Hutan Seribu, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat, Kamis (12/12/2019).

Lalu Suhadi (50) yang ditemukan tewas dalam kondisi bagian tubuh tercecer di dalam kebun yang berada di areal Lekung Benuang, Desa Pajar Bulan, Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan 24 Desember lalu.

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Kronologi Lengkap Warga Muaraenim Tewas Dimangsa Harimau, Tetesan Darah dan Potongan Jadi Petunjuk

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved