Sabtu, 4 Oktober 2025

Kecelakaan Maut di Pagaralam

Tim Sar Gabungan Tetap Lakukan Penyisiran, Meski Seluruh Korban Bus Sriwijaya Telah Ditemukan

Tim SAR Gabungan memastikan telah menemukan seluruh korban kecelakaan Bus Sriwijaya yang jatuh ke jurang di Liku Lematang, Sumatera Selatan.

Editor: bunga pradipta p
Basarnas
Tim SAR Gabungan melakukan evakuasi bus Sriwijaya di dasar sungai bawah jurang dengan kedalaman sekitar 80 meter, di Tikungan Lematang Indah Desa Pelang Kenidai Kecematan Dempo Tengah Kota Pagaralam,Rabu (25/12/2019). 

Dengan adanya penambahan 7 penumpang tersebut, total korban yang meninggal sampai Rabu (25/12/2019) mencapai 34 orang.

Kapolres Pagaralam, AKBP Dolly Gumara penemuan 7 korban tersebut berasal dari informasi warga yang kehilangan keluarganya.

Dari informasi tersebut, pihaknya lantas melakukan pencarian secara intensif.

"Kita melakukan pencarian secara intensif, jumlah korban yang kita temukan berdasarkan informasi dari warga tersebut itu tujuh-tujuhnya sudah ketemu," ujar AKBP Dolly Gumara, dikutip Tribunnews dari tayangan Sapa Indonesia Malam yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Rabu (25/12/2019).

Menurut AKBP Dolly Gumara, dengan adanya penemuan 7 penumpang tersebut hingga saat ini sudah tidak ada lagi korban hilang.

"Untuk sementara, kami berdasarkan dari informasi warga yang kehilangan anggota keluarganya itu tidak ada," ucapnya.

AKBP Dolly Gumara mengaku, kesulitan dalam melakukan evakuasi adalah tidak adanya informasi yang valid soal jumlah penumpang yang ada di dalam bus tersebut.

Tidak ada catatan sama sekali terkait dengan jumlah penumpang dan nama penumpang yang naik dalam bus tersebut.

"Itu salah satu kesulitannya, jadi kami hanya mendapat informasi manifes informasi penumpang itu hanya dari loket di Bengkulu ada 27," ungkapnya.

Namun, menurut AKBP Dolly Gumara, sebagian penumpang banyak yang naik di jalan.

"Untuk yang lainnya kami juga memperkirakan dari beberapa keterangan korban yang hidup, itu rata-rata mereka banyak yang naik di jalan," tambahnya.

AKBP Dolly Gumara, 34 korban yang ditemukan semuanya berada di dalam bus dalam kondisi terjepit.

Hanya satu penumpang yang terseret beberapa meter keluar dari bus dan agak hanyut.

Untuk memudahkan evakuasi, AKBP Dolly Gumara mengaku, pihaknya memtong bus menggunakan gergaji besi yang sudah canggih.

Hal tersebut yang membuat proses evakuasi berjalan dengan cepat.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved