Sabtu, 4 Oktober 2025

Buntut Praktik Kawin Kontrak di Bogor, Bupati Ade Yasin Akan Copot Reklame Ilegal dan Berbahasa Arab

Dia mengaku bahwa pihaknya akan bekerja keras menghilangkan prostitusi dan juga kawin kontrak di kawasan Puncak Bogor.

Editor: Miftah
TRIBUNNEWSBOGOR.COM/NAUFAL FAUZY
Warung Kaleng di kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kental dengan nuansa Timur Tengah. 

Si turis Timur Tengah pulang begitu saja ke negara asalnya.

"Sesuai permintaan, minta 5 hari, karena dia stay di Puncak 5 hari, jadi selama stay di Puncak dia bayar sewanya (kawin kontrak) 5 hari," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Benny Cahyadi di Mapolres Bogor, Senin (23/12/2019) malam.

4. Ijab Kabul Singkat

Praktik kawin kontrak di Puncak sebenarnya modus prostitusi terselubung dilakukan sekelompok orang yang selama ini meraup rupiah dari banyaknya turis Timur Tengah di kawasan Puncak.

Praktik seperti itu sudah terjadi sejak belasan tahun lalu.

Modusnya, sopir taksi yang juga merangkap sebagai mucikari menawarkan wanita kepada turis Arab itu untuk dijadikan istri kontrak.

Jika si turis telah memilih seorang wanita untuk dijadikan istri kontrak,  proses ijab kabul akan segera digelar.

Di tempat yang sudah ditentukan seperti vila atau hotel di Puncak, si wanita datang dengan seorang pria yang diaku sebagai walinya.

Kemudian si wali menikahkan wanita dengan turis Arab.

Proses ijab kabul hanya memakan waktu sekitar 5 menit.

barang bukti dari empat mucikari kawin kontrak yang ditangkap polisi
barang bukti dari empat mucikari kawin kontrak yang ditangkap polisi (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni menjelaskan, para mucikari yang diamankankan ini di kawasan Cisarua Puncak, Kabupaten Bogor bermodus sebagai sopir turis wisatawan Timur Tengah.

Saat bertemu dengan turis Timur Tengah, mereka akan menawarkan wanita-wanita untuk dijadikan istri kontrak.

Lama kawin kontrak bervariari, antara 5 hari hingga 1 bulan tergantung lama waktu turis tersebut berlibur di Indonesia.

"Modus mereka sebagai sopirnya turis termasuk menawarkan kawin kontrak dan bersangkutan juga jadi walinya, jadi tanpa ada penghulu," kata AKBP Muhammad Joni dalam jumpa pers, Senin (23/12/2019) malam.

 Mucikari Tidak Tawarkan Kawin Kontrak ke Sembarang Orang, Pelanggan Dites Bahasa Arab Dulu

Pada saat transaksi juga disepakati oleh kedua belah pihak terkait tarif hingga lama waktu kawin kontrak yang dipilih turis Timur Tengah tersebut.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved