Jumat, 3 Oktober 2025

Makam Kapten Erizal Sidabutar Berdampingan dengan Makam Pejuang 45 di TMP Sidikalang

Makam yang akan menjadi tempat peristirahatan terakhir Kapten (Anm) Erizal telah rampung digali. Posisinya, di sebelah kanan TMP, semuanya pahlawan.

Editor: Dewi Agustina
TRIBUN MEDAN/DOHU LASE
Makam Kapten (Anm) Erizal Zuhri Sidabutar, prajurit TNI asal Sidikalang yang gugur dalam baku tembak dengan KKB di Papua baru-baru ini, tengah dipersiapkan, Jumat (20/12/2019) pukul 10.40 WIB. Tampak letak makam Almarhum Erizal berdampingan makam pejuang kemerdekaan RI. 

Kontak senjata antara pasukan gabungan TNI-Polri di Distrik Sugapa dengan KKB, Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada Selasa (17/12/2019), menyebabkan dua prajurit TNI gugur.

Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman melalui rilis pada Rabu (18/12/2019) menyebut dua prajurit TNI yang gugur yaitu Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar dan Serda Rizky.

Ditemui awak media ibunda Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar, Elizabeth Christina Siahaan menceritakan pesan sang putra yang tak akan pernah ia lupakan.

Hal tersebut disampaikan Elizabeth saat menjadi narasumber di acara Kabar Siang, TV One.

Mulanya Elizabeth menjelaskan Lettu Erizal adalah sosok penyemangat dalam keluarga.

"Dia merupakan penyemangat keluarga kami, setelah dia menang akademi militer, barulah abangnya menang PNS," kata Elizabeth dikutip TribunJakarta.com dari YouTube TV One, pada Kamis (19/12/2019).

Tak cuma penyemangat, Elizabeth menganggap Lettu Erizal merupakan pemimpin keluarga walaupun ia anak kedua.

Foto semasa hidup personel Kopassus TNI, Kapten (Anm) Erizal Sidabutar
Foto semasa hidup personel Kopassus TNI, Kapten (Anm) Erizal Sidabutar (Istimewa)

"Walau dia anak kedua, dialah yang memimpin di rumah," kata Elizabeth tak kuat menahan air mata.

Elizabeth menjelaskan putranya yang hendak menikah di tahun 2020 itu memiliki hati yang sangat lembut dan begitu sayang kepadanya.

Ia kemudian membeberkan kenangan manis bersama Lettu Erizal.

Elizabeth mengatakan kala itu ia tengah sakit, Lettu Erizal kemudian rela menggendongnya sampai ke rumah sakit.

"Dia memang keras tapi lembut hatinya, dia paling sayang sama saya," ucapnya sambil berlinang air mata.

"Kenangan yang tak terlupakan pernah saya sakit, sampai digendongnya ke rumah sakit," imbuhnya.

Saat di rumah sakit, Elizabeth mengungkapkan Lettu Erizal menyampaikan sebuah pesan yang tak dapat ia lupakan sampai saat ini.

Lettu Erizal berpesan agar sang ibunda tak bekerja terlalu keras.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved