Jumat, 3 Oktober 2025

Kamar Setnov yang Lebih Luas, Berlantai Kayu, Kitchen Set, Dua Spring Bed

Ketiga kamar itu lebih luas dibanding kamar lainnya. Bentuk kamarnya memanjang dengan lebar sekira 3 meter.

Editor: Hendra Gunawan
Tribun Jabar/Mega Nugraha
Kamar penjara mantan Ketua DPR dan Ketua Umum Golkar Setya Novanto di Lapas Sukamiskin, smemiliki fasilitas berbeda dibanding narapidana lainnya 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG-‎Ombudsman Republik Indonesia mengunjungi Lapas Sukamiskin di Jalan AH Nasution, Bandung Jumat (20/12/2019). Kunjungan itu dipimpin Adrianus Maleila.

Di saat bersamaan, 500-an lebih kamar narapidana sedang direhabilitasi. Adrianus langsung meminta mengecek kamar Setya Novanto, Nazarudin dan Joko Susilo.

Pantauan Tribun, ketiga kamar itu lebih luas dibanding kamar lainnya. Bentuk kamarnya memanjang dengan lebar sekira 3 meter. ‎Pintunya bisa digembok menggunakan kunci gembok sidik jari.

Lantainya berupa kayu. Terdapat kitchen set. Kasurnya spring bed, ada dua. Kamar juga dilengkapi washtafel dengan lantai marmer. Di atas tempat tidurnya, sejumlah buku disimpan. Seperti buku karangan Ir Soekarno yang legendaris, Di Bawah Bendera Revolusi hingga Al Quran.

"Kenapa kamar ini (Setya Novanto alias Setnov) enggak disentuh‎," ujar Adrianus. Pimpinan proyek, Sabrius, langsung dipanggil.

Petugas membuka paksa kamar terpidana korupsi yang juga mantan Ketua DPR Setya Novanto di Lapas Sukamiskin saat kunjungan Ombudsman Republik Indonesia, Bandung, Jumat (20/12/2019). Ombudsman mengunjungi blok timur hunian narapidana tipikor. TRIBUN JABAR/MEGA NUGRAHA
Petugas membuka paksa kamar terpidana korupsi yang juga mantan Ketua DPR Setya Novanto di Lapas Sukamiskin saat kunjungan Ombudsman Republik Indonesia, Bandung, Jumat (20/12/2019). Ombudsman mengunjungi blok timur hunian narapidana tipikor. TRIBUN JABAR/MEGA NUGRAHA (TRIBUN JABAR/MEGA NUGRAHA)

Sabrius berujar, kamar Setnov harusnya direhabilitasi. Namun ia mengaku ada tekanan.

"Ada tekanan pak," ujar Sabrius. Kakanwil Kemenkumham Jabar, Liberti Sitinjak langsung menyanggah.

"Enggak ada tekanan. Bapa dibayar negara, negara yang dibela. Siapa yang tekan, saya, pak Kalapas Sukamiskin," ujar Sabrius.

Ia membantah ada tekanan dari pengelola Lapas Sukamiskin.

"Bukan tekanan bapak atau Kalapas pak," ujar Sabrius. Sitinjak langsung bernada tinggi.

Baca: Terkunci Saat Akan Direnovasi, Kamar Nazaruddin di Lapas Sukamiskin Terpaksa Dilas

Baca: Ombudsman: Kamar Setnov dan Nazarudin Seolah Untouchables

"Kau enggak boleh ngarang-ngarang cerita," ujar dia.

Saat ini, mayoritas kamar narapidana sedang dirombak. Perombakan berupa pemasangan tempat tidur standar.

Bentuknya, tempat tidur bisa diangkat, ditempel ke dinding.

Kemudian perbaikan dinding dengan pengecatan dan perbaikan toilet.

"Ini perbaikan kamar seluruhnya. Tempat tidur distandarkan. Pengerjaannya hingga 31 Desember.

Kamarnya sudah diperbaiki, dicat dinding," ujar Kalapas Sukamiskin, Abdulkarim.

‎Ia menambahkan, kondisi kamar Setnov sebelumnya sudah dirombak total.

Sejumlah barang tidak standar sudah dikeluarkan.

"Sebelum ini kami sudah keluarkan semua barang-barang yang tidak standar," ujar Abdulkarim.

Adrianus mengatakan, secara umum, kondisi Lapas Sukamiskin sudah membaik dari sebelumnya.

Hanya saja, ada beberapa kamar yang belum standar.

"Ada ruangan tidak standar sesuai ruangan lain. Kamar dibiarkan terasnya tidak standar, ada kitchen set.

Itu jadi perhatian kenapa dibiarkan. Kamar Setnov, Nazarudin dan Joko Susilo. Kesannya kan di masyarakat, tiga kamar itu tidak disentuh," katanya.

Apalagi, kata dia, luas kamar Setnov misalnya, itu tampak seperti terdiri dari dua ruangan kamar. Informasi berkembang, dinding dua kamar dijebol.

"Ini kan bangunan cagar budaya. Dirusak sama yang bersangkutan, jadi harus dikembalikan ke tempat semula. Minimal ada usaha hingga hakikatnya 1 orang 1 sel," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved