Pilkada Solo 2020
Bahas Gibran-Achmad Purnomo, Rico Marbun Singgung Petarungan Jokowi-Fauzi Bowo di Pilkada DKI 2012
Rico Marbun menyebut Gibran dan Purnomo ini seperti petarungan Jokowi melawan Fauzi Bowo dalam Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu.
Ia menyebut Achmad Purnomo lebih mempunyai pengalaman, mengingat saat ini Purnomo menjabat sebagai Wakil Wali Kota Solo.
"Di sini yang menarik ada perbedaan keduanya, ini juga karena latar belakang yang berbeda," ujar Rico Marbun.
"Sebagian besar orang memilih Pak Achmad Purnomo, karena beliau berpengalaman," lanjutnya.
Sehingga ia menyebut sebagian pemilih dari Achmad Purnomo memilih karena pengalamannya.
"Hampir separuh lebih pemilihnya begitu," ungkap Rico.
Sementara, putra sulung Presiden Jokowi, Gibran dipilih oleh pendukungnya karena alasan non rasional.
Gibran dianggap sebagai wakil dari anak muda, dan karena anak dari Presiden Jokowi.
"Beda dengan Gibran, Gibran ini urutan nomor satu dan nomor dua, dari alasan orang memilihnya, karena alasan yang sifatnya non rasional," katanya.
"Karena dianggap muda, yang kedua dia anak Presiden Jokowi," jelas Direktur Eksekutif Median ini.

Selain itu, Rico juga mengatakan, Gibran dianggap memiliki kemampuan yang patut diperhitungkan.
Gibran yang saat ini sebagai pemilik usaha makanan Catering Chilli Pari dan Markobar, dianggap sebagai pengusaha yang kreatif.
"Baru yang ketiga itu dianggap karena faktor kompetensi, yaitu dianggap sebagai pengusaha yang kreatif," ungkapnya.
Rico juga menyebut, dalam Pilkada Solo saat ini, hanya ada pertarungan antara Achmad Purnomo melawan Gibran.
"Artinya dari sisi popularitas, sebenarnya pertarungan ini sementara hanya pertarungan dua orang saja, antara Pak Purnomo dan Gibran," katanya.

Menurut Rico, saat ini Gibran tengah berusaha mengejar ketertinggalannya dari petahana Achmad Purnomo.