tergiur Tawaran Poin Palsu, Rekening Isi Rp 174 Juta Milik Bidan Ini Malah Ludes
Salah satu korbannya adalah seorang Bidan, Ratna Dwi Setyorini (26) warga Desa Trosono RT 004 RW 002, Kecamatan Sekaran
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Modus penipuan semakin canggih, di saat masyarakat sering melakukan transaksi via online, ternyata media itu juga dimanfaatkan pelaku untuk menjerat para korbannya.
Salah satu korbannya adalah seorang Bidan, Ratna Dwi Setyorini (26) warga Desa Trosono RT 004 RW 002, Kecamatan Sekaran, Lamongan, Jawa Timur.
Kerugian yang dialami Ratna mencapai nominal yang fantastis, Rp 174 juta.
Ratna mengungkapkan kejadian yang dialaminya pada Selasa (17/12/2019) sekitar 17.00 WIB, ia mendapat telepon dari seseorang yang mengaku dari petugas Bank BRI dengan menggunakan nomor telepon yakni 0818879088 dan nomor WA 082176625874.
Baca: Pria Ini Diamankan Usai Dilaporkan Terkait Kasus Penipuan di Bireuen
Baca: Pernah Ditipu hingga Miliaran, Marshanda Pilih Maafkan, Bahkan Sempat Ajak Makan Siang Bersama
Baca: Fakta Sepak Terjang Azura Luna, Mengaku Konglomerat hingga Kini Jadi Buruan Interpol
Pelaku memberitahukan kepada korban bahwa, poin yang diperoleh Ratna sudah cukup banyak.
Tak hanya informasi itu, korban diminta pelaku untuk menukarkan ke kantor BRI terdekat.
Korban kemudian diminta nomor digit yang tertera di kartu ATM dan selanjutnya korban diminta membuka aplikasi web BRI.
Sesaat kemudian, korban diminta mengganti password oleh pelaku.
Tak berapa lama kemudian, korban mendapat SMS yang mengaku dari BRI, isi SMS itu, pelaku meminta nomor kode sebanyak enam digit tersebut.
Permintaan nomor kode enam digit itu diminta berulang-ulang.
"Minta nomor itu sampai berkali - kali," kata Ratna pada penyidik.
Ternyata uang korban dalam tabungan sudah tertransfer ke rekening pelaku, di antaranya ke nomor rekening BRI 662001031641538 atas nama Katini sebesar Rp 174 juta.
Sadar sang bidan ini tertipu, ia mencoba mengubungi dua nomor telepon dan nomor WA yang dipakai pelaku, namun tidak berhasil.
Usaha korban menghubungi pelaku tidak berhasil.
Sekitar pukul 23.20 WIB, korban melaporkan kejadian yang dialaminya ke polisi didampingi dua orang saksi anggota keluarganya .