Sempat Minta Restu Mahfud MD Maju Pilgub Kalsel, Denny Indrayana Silaturahmi ke Para Ulama
Denny Indrayana calonkan diri jadi Gubernur Kalimantan Selatan, minta restu Mahfud MD hingga para ulama kharismatik.
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Denny Indrayana sempat bertemu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD pada 21 November 2019 lalu.
Pertemuan Denny Indrayana dengan Mahfud MD itu di antaranya bertujuan untuk meminta restu lantaran ia maju sebagai calon gubernur Kalimantan Selatan.
Setelah mantab mencalonkan diri dalam Pilgub Kalsel 2020, Denny Indrayana juga mengunjungi para ulama kharismatik dan tokoh penting di Kalsel.
Dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Denny Indrayana mengunjungi Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Tabalong, dan Balangan, pada Selasa (17/12/2019).
Pria yang juga berprofesi sebagai pakar hukum tata negara ini bersilaturahmi dengan para ulama.
Di antaranya KH Mochtar Ibnul Amin atau Guru Pemangkih, KH Asmuni atau Guru Danau, dan KH Muhammad Bakhiet atau Guru Bakhiet.
Tak jauh beda dengan pertemuannya dengan Mahfud MD, kunjungannya ke para ulama ini di antaranya juga bertujuan untuk meminta restu dan bimbingan terkait pencalonnaya di Pilgub Kalsel 2020.
Denny Indrayana berangkat menemui para ulama didampingi dengan sejumlah tim relawan.
Kunjungan pertama pegiat antikorupsi ini adalah ke Pesantren Ibnul Amin Pemangkih yang mana disambut langsung oleh pengasuh pesantren, KH Mochtar.
Adapan pesan dari KH Mochtar untuk Denny Indrayana agar menjadi pemimpin yang amanah demi kemajuan Kalsel, utamanya Desa Banua.
"Niat pian untuk membangun Kalimantan Selatan mudah-mudahan berhasil. Semoga menjadi pemimpin amanah," harap ulama yang akrab disapa Guru Pemangkih ini.
Dari pesantren tersebut, Denny Indrayana mengunjungi Guru Danau dan Guru Bakhiet.
Bahkan Denny Indrayana juga mengikuti pengajian rutin Guru Bakhiet lalu dilanjutkan pertemuan tertutup dengan sang ulama.

Denny Indrayana mengungkapkan para ulama yang ia temui adalah tokoh panutan yang bimbingannya sangat ia butuhkan.
"Beliau semua merupakan ulama yang menjadi panutan. Jadi sudah selayaknya kami meminta restu dan bimbingan untuk membawa Kalsel berubah lebih baik," ungkap Denny Indrayana.
Mantan staf khusus Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini berpendapat ulama dan pemimpin daerah harus bersinergi untuk pembangunan Kalsel.
Hal ini demi memberikan kesejahteraan masyarakat di bidang pendidikan, ekonomi, lapangan kerja, hingga membangun karakter Kalsel menajdi lebih religius.
Dalam kunjungannya itu, Denny Indrayana juga diberi wejangan untuk memimpin dengan jujur, berakhlak, dan tak ada politik uang.
"Dan hal ini juga sudah menjadi komitmen kami, untuk mengawali memajukan Banua dengan cara yang baik," tutur Denny Indrayana.
Selain bertemu dengan para ulama dan tokoh penting, Denny Indrayana juga menemui tim relawan di tiga kabupaten tersebut.
Perjalanan Denny Indrayana hari itu diakhiri dengan kunjungannya ke pusat pengrajin kue cincin dan objek wisata Riam Bajandik.
Dikutip dari Kompas.com, Denny Indrayana sempat meminta restu pada Mahfud MD dan meminta bimbingannya pada akhir November 2019 lalu.
"Iya (soal maju Pilgub Kalsel), kita singgung sedikitlah. Bahwa memang lagi ada proses maju di Kalsel. Saya kasih gambaran kepada Beliau tentang situasi di sana, tapi Prof Mahfud lebih pahamlah," ungkap Denny Indrayana.
Tak hanya meminta restu, pertemuannya dengan Mahfud MD juga disebut menjadi kesempatan melepas rindu lantaran lama tak bertemu.
"Jadi lebih banyak kangen-kangenan, silaturahmi. Saya belum sempat ketemu setelah Beliau menjadi Menkopolhukam dan hari ini kesempatan untuk itu," ujar Denny Indrayana.
(Tribunnews.com/Ifa Nabila)