Ayah di Tangerang Bunuh Anaknya yang Balita, Kronologi Penemuan Mayat hingga Motif Pelaku
Seorang ayah di Tangerang tega membunuh anaknya yang masih balita, berikut kronologi penemuan mayat hingga motif pelaku.
Mamat kemudian membawa Ardiansyah ke RSUD Kota Tangerang.
Sementara jenazah AC dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang.
2. Kondisi korban AC saat ditemukan
Kapolsek Neglasari, Kompol Manurung, menjelaskan AC meninggal akibat luka tikam di sekitar leher dan perut.
Ia mengatakan, terdapat tiga tusukan di bagian leher korban.
Juga satu tusukan di bagian perut.
"Korban ada luka tusuk di bagian leher sebanyak tiga tusukan dan luka tusuk di bagian perut sebanyak satu tusukan," jelas Manurung di Polsek Neglasari, Senin, dilansir Tribun Jakarta.
Lebih lanjut, menurut Manurung, AC sudah dibunuh terlebih dulu oleh Ardiansyah lima jam sebelum ditemukan oleh sang kakek.
Hal tersebut disimpulkan berdasarkan penemuan sebuah pisau yang terdapat bekas darah di tempat kejadian perkara.
"Kalau dilihat dari darahnya yang sudah kering itu mungkin dieksekusi lima jam sebelumnya."
"Sekitar tengah malam," ungkap Manurung.
AC ditemukan tewas di samping ayahnya yang sekarat.
3. Pelaku sempat telepon istri
Ardiansyah diketahui sempat menelepon sang istri, NV, beberapa jam sebelum insiden mengenaskan di kontrakannya terjadi.
Ia menghubungi NV via video call dan memintanya agar pulang ke kontrakan.