Kisah Prajurit di Perbatasan Indonesia dan Malaysia, Tembus Hutan Kalimantan Hanya via Udara
Medan Extrem di Perbatasan Negara, Helikopter TNI Mendarat di Helipad Jabuk, Ini Kisah para Prajurit di perbatasan Indonesia dan Malaysia
TRIBUNNEWS.COM, MAHULU - Medan Extrem di Perbatasan Negara, Helikopter TNI Mendarat di Helipad Jabuk, Ini Kisah para Prajurit
Jalur udara menjadi satu-satunya akses yang dapat dilalui prajurit TNI AD untuk dapat menembus belantara hutan pulau Kalimantan.
Personel Yonif Raider 303/ Setia Sampai Mati ( SSM ) Kostrad yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-Malaysia dihadapkan dengan kondisi serba terbatas, ditambah dengan medan extream tempat para prajurit bertugas menjaga kedaulatan negara.
Baca Juga;
Ramalan Zodiak Hari ini Minggu 15 Desember 2019 Libra Keras Kepala, Pisces Mungkin Salah Paham
Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Minggu 15 Desember 2019 Aquarius Sosok Masa Lalu, Cancer Jangan Janji
Waktu Kian Sempit, Inilah 10 Berkas Wajib Verifikasi Berkas CPNS 2019 Kemenkumham Khusus Lulusan SMA
Pelatih baru Timnas Indonesia Segera Diumumkan 2 Nama Ini Mencuat
Personel Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 303/SSM Kostrad berada di wilayah perbatasan negara, tepatnya di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur dan Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara selama sembilan bulan, dan saat ini telah memasuki bulan ke enam.
Terdapat 450 personel yang disebar ke 20 pos terdepan, serta Pos Komando Taktis (Kotis) berkedudukan di Desa Batu Majang, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu; Pos Komando Utama (Kout) di Malinau dan Pos Perwakilan (Kalan) di Tarakan.