Minggu, 5 Oktober 2025

Setelah Tuntun Baca Kalimat Syahadat, Irianto Hanya Bisa Melihat Mustadi Diseret Harimau ke Semak

Mustadi diterkam harimau di kebunnya di dataran Pagar Embun, Hutan Seribu, Desa Kota Agung, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Muaraenim

Editor: Hendra Gunawan
Ardani Zuhri/Sripo
Irianto (32) saksi mata utama yang melihat langsung kejadian menimpa Mustadi diterkam harimau di hutan Ataran Pedamaran KPH Semendo, Muara Enim. 

"Saya bersama istri di pondok, menunggu bantuan datang. Saya sempat pukul seng untuk nakuti Harimau tetapi tidak takut," ujarnya terlihat shock dan trauma.

Masih dikatakan Irianto, karena takut ia bersama istri menunggu bantuan warga Desa Rekimai, Camat, dan Polsek Semende dengan berjalan kaki sekitar tiga jam yang datang sekitar pukul 00.45 dengan membawa Sajam dan peralatan seadanya.

Namun ketika akan mengevakuasi jazad korban Mustadi, petugas terpaksa melepaskan tembakan berkali-kali karena Harimau masih berada di sekitar lokasi.

ILUSTRASI - Seorang warga di Tanjung Sakti, Lahat, dikabarkan diterkam harimau. Camat Tanjung Sakti pun membenarkan.
ILUSTRASI - Seorang warga di Tanjung Sakti, Lahat, dikabarkan diterkam harimau. Camat Tanjung Sakti pun membenarkan. (Houston Zoo)

Mufli, mantan Kepala Desa Pajar Bulan, mengatakan bahwa korban adalah pamannya (Pak Cik) yang menunggu kebun miliknya sendiri yang bersebelahan kebun miliknya yang ditunggu oleh Irianto.

Korban meninggal dunia karena diterkam Harimau menurut Iriantoto yang melihat langsung kejadian tersebut.

"Saya tidak melihat langsung, karena pas kejadian saya masih di Rekimai membawa Kopi," ujarnya.

Mufli meminta kepada pihak terkait untuk mengamankan Harimau yang masih berkeliaran tersebut, sebab masyarakat terutama para petani takut pergi ke kebun.

Sedangkan tidak ke kebun, masyarakat bisa kelaparan karena tidak bisa melakukan aktivitasnya.

Mengenai kehadiran Harimau tersebut, Mufli menegaskan bahwa harimau itu memang benar telah memasuki perkebunan milik rakyat dan bukan di hutan lindung.

• BREAKING NEWS: Ini Wujud Ikan Pari Raksasa yang Mabuk di Sungai Rawas, Ternyata Ada 4 Ekor

• Warga Laporkan Dugaan Maladmistrasi Pilkades Serentak Desa Ulak Kerbau Ogan Ilir ke Dinas PMD

• Pembunuhan Terhadap Penyadap Karet di Musirawas Tahun 2018 Silam, Bustari Ikut Pegang Kaki Korban

Jadi pihaknya tidak terima jika dikatakan rakyat berkebun di hutan lindung, namun Harimaunya yang masuk ke dalam kebun rakyat.

Sedangkan korban telah dimakamkan di TPU Talang Tabur Desa Pajar Bulan Kecamatan Semendo Darat Ulu Muaraenim.

"Dari zaman nenek moyang, kami sudah berkebun disana. Saya sudah 47 tahun berkebun disana, jadi tidak benar dikatakan Hutan Lindung," tegasnya.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved