Jumat, 3 Oktober 2025

Enam Preman Pasar Pandansari Dicokok Polisi, Seorang Oknum ASN Terlibat

Pria berinisial WS merupakan ASN yang bekerja di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan

Editor: Eko Sutriyanto
TribunKaltim.Co/Evi Rohmatul Aini
Kapolsekta Balikpapan Barat, AKP Agung Nursapto, saat menunjukkan barang bukti senjata tajam yang digunakan para preman 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim Evi Rohmatul Aini


TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN
- Satuan Unit Jatanras Polsekta Balikpapan Barat, Kota Balikpapan meringkus kawanan preman yang kerap beroperasi di Pasar Pandansari, Balikpapan Barat, Selasa (3/12/2019) lalu.

Sebanyak enam preman telah diamankan di Polsekta Balikpapan Barat dengan inisial WS, MS, DJ, H.M, SP, AS, termasuk otak dari premanisme tersebut.

Bahkan satu preman yang berhasil diamankan tercatat sebagai Aparatur Sipil Negara atau ASN.

Pria berinisial WS merupakan ASN yang bekerja di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan.

Oknum ASN yang berinisial WS ini berperan sebagai anak buah dari AS yang menjadi kepala preman Pasar Pandansari.

"Benar, salah satu di antaranya ASN dari BPBD, berinisial WS yang merupakan anak buah AS," ujar Kapolsekta Balikpapan Barat, AKP Agung Nursapto, Rabu (11/12/2019).

Baca: Mau Ketemu Anak, Arya Satria Claproth Sebut Karen Pooroe Bawa Preman ke Rumah Ayahnya

Keenam preman tersebut diringkus lantaran sering menarik upeti kepada para pedagang.

Para preman tersebut sering mengancam para pedagang yang enggan membayar upeti dengan menodongkan parang.

Bukti tersebut, Ia dapatkan dari rekaman CCTV yang terpasang di tempat pedagang ikan.

"Kita ada rekaman CCTV  di pasar bagian ikan, mereka benar-benar mengancam pedagang yang nggak mau ngasih uang dengan parang," jelas AKP Agung Nusapto.

Untuk diketahui, Pasar Pandansari dikuasai oleh dua kelompok yaitu AS dan AE yang masing-masing memiliki anak buah.

Penangkapan tersebut, bermula saat adanya laporan dari AE ingin merebut lahan pasar Pandansari yang dikuasai oleh AS.

Baca: 11 Preman Berkedok Penagih Utang Kepung Korbannya Sambil Bawa Senjata Tajam dan Senjata Api

Dalam perebutan tersebut, terjadi penyerangan dari pihak AS yang menggerakkan anak buahnya ke rumah AE.

"Awalnya dari adanya konflik pribadi, saudara AE ini ingin merebut area kekuasaan AS di Pasar Pandansari, kemudian terjadi penyerangan di rumah AE," tuturnya.

Mendengar laporan tersebut, Polsekta Balikpapan Barat segera meluncur ke lokasi penyerangan, namun sesampainya di sana kelompok AS sudah membubarkan diri.

Tak sampai di situ, Polsekta Balikpapan Barat kemudian bergerak ke Pasar Pandansari untuk melakukan razia.

Saat polisi melakukan razia, salah satu anak buah AS merasa curiga sehingga dirinya turut membuntuti polisi.

Tak berselang lama, Polsekta Balikpapan Barat berhasil membekuk para preman dan saat diperiksa, terdapat senjata tajam yang disembunyikan di badannya.

"Saat kita periksa enam preman ini, ada senjata tajam yang disembunyikan di tubuh mereka," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Sering Todong Pedagang di Pasar Pandansari, Enam Preman Dicokok Polisi, Seorang Oknum ASN Terlibat

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved