Selasa, 7 Oktober 2025

Diduga Dibunuh, TKI Asal Trenggalek Meninggal di Malaysia, Ada Bekas Sayatan di Lehernya

Diduga pembunuhan, TKI berasal dari Trenggalek Jawa Timur meninggal di Malaysia. Terdapat bekas sayatan di lehernya. Korban ditemukan di kebun sawit.

Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Tangkapan Layar KompasTV
Ilyas Setiawan seorang TKI korban pembunuhan di Malaysia, Kamis (5/12/2019). 

"Iya. Selama satu bulan ini rutin sekali pas tidak telepon itu pas kejadian adek kecelakaan," ujar Rosi mengutip dari Kompas.com.

Pihak keluarga berkomunikasi terakhir dengan almarhum pada Kamis pagi (5/12/2019).

"Nggih ngobrol niku, kabar-kabar sama adik. (Ya ngobrol itu, kabar-kabar sama adik)," sambungnya.

Rosi mengatakan, almarhum Ilyas Setiawan tidak pernah bercerita mengenai masalah apapun kepadanya.

Korban bahkan sempat mengatakan akan berencana pulang ke Indonesia pada bulan Ramadan mendatang.

Almarhum Ilyas Setiawan dikenal sebagai sosok yang baik dan terbuka dimata keluarga.

Dimata keluarga, korban selama hidup memiliki pribadi yang santun, serta peduli kepada keluarga.

Rosi mengatakan bahwa ia Ilyas Setiawan semasa hidupnya tidak pernah mempunyai musuh.

Bahkan korban tidak pernah cerita ada selisih dengan siapapun.

Ilyas Setiawan (27) ditemukan oleh polisi Malaysia tewas di area perkebunan kelapa sawit, Serawak, Malaysia pada Kamis (5/12/2019).

Saat ditemukan terdapat luka sayatan di bagian lehernya sepanjang 9 sentimeter.

Keluarga yang mendengar kabar meninggalnya Ilyas Setiawan syok dan membuat tangis pecah seketika.

Kakak korban menerima kabar kematian adiknya pada Jumat (6/12/2019).

“Kami langsung syok setelah menerima kabar. Seolah tidak percaya kalau adik (korban) meninggal dunia,” terang Rosi.

Menurut rencana, korban akan dipulangkan dari Malaysia paling cepat Selasa (10/12/2019).

Kini persiapan untuk menyambut kedatangan jenazah sudah dilakukan sejak kabar tersebut diterima.

Pihak keluarga berharap kepulangan korban berjalan lancar tanpa kendala.

Selain itu, kasus pembunuhan korban juga diharapkan segera terungkap.

Kini pihak keluarga telah memasrahkan semuanya kepada pemerintah. (*)

(Tribunnews.com/Nidaul 'Urwatul Wutsqa, Kompas.com/Slamet Widodo)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved