Sabtu, 4 Oktober 2025

Begini Analisa SAR Samarinda Terkait Lepasnya Bagian Tubuh Korban Tenggelam

Organ tubuh korban besar kemungkinan tidak akan terlepas dari tubuh jika hanya terendam air

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
PENEMUAN MAYAT - Mayat balita Ahmad Yusuf Ghozali (4) masih di rumah sakit. Mayatnya ditemukan warga di Samarinda Ulu 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim Christoper Desmawangga


TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA -
Unit Siaga SAR Samarinda angkat suara mengenai penemuan mayat balita tanpa kepala di sungai sekitar Jalan P Antasari, Kecamatan  Samarinda Ulu, Minggu (8/12/2019) pagi tadi.

Sesuai kasus yang pernah ditangani SAR mengenai pencarian korban hilang di perairan.

Organ tubuh korban besar kemungkinan tidak akan terlepas dari tubuh jika hanya terendam air.

"Walaupun sudah berhari-hari di air, tetap saja bagian tubuh tidak akan terlepas. Biasanya memang akan terjadi kerusakan di kulit maupun bagian yang mudah rusak, tapi kalau sampai terlepas, besar kemungkinan tidak terjadi," ucap Kepala Unit Siaga SAR Samarinda, Dede Hariana, Minggu (8/122/2019).

Kendati demikian, organ tubuh bisa saja lepas dari tubuh saat berada di air, namun karena ada faktor lain, seperti karena diserang hewan buas, tindakan kriminalitas, serta karena salah satu organ tubuh tersangkut ketika arus air sangat deras.

Baca: Sudah 2 Hari Karyawan Perusahaan Plywood yang Hilang di Sungai Mahakam Belum Ditemukan

"Kalau tidak karena faktor-faktor tersebut, bagian tubuh harusnya tetap utuh dan terhubung dengan kerangka," tegasnya.

Ditanya apakah bakal melakukan pencarian terhadap sisa tubuh korban, Dede menegaskan hal itu tidak dapat dilakukan oleh pihaknya.

Hal itu dikarenakan jasad korban sudah ditemukan, serta tidak ada kejelasan mengenai penyebab korban bisa sampai berada di sungai.

"Basarnas hanya lakukan pencarian terhadap orang hilang, kalau kasus seperti ini tidak bisa kita lakukan. Terlebih kita belum ketahui secara pasti penyebab awalnya, untuk sementara ini kita monitor saja," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Minggu (8/12/2019) pagi tadi warga disekitar di Jalan P Antasari dibuat geger dengan adanya jasad balita tanpa kepala di sungai sekitar permukiman warga.

Baca: Hingga Dini Hari Tadi di Sejumlah Titik, Tinggi Genangan Banjir Samarinda Capai 100 Centimeter

Kuat dugaan jasad tersebut merupakan Ahmad Yusuf Ghozali (4), balita yang dikabarkan hilang pada 22 November 2019 lalu saat dititipkan orangtunya di sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Jannatul Athfaal, Jalan Abdul Wahab Syahrani, Kecamatan Samarinda Ulu.

Saat Yusuf hilang, banyak spekulasi bermunculan, mulai dari kasus penculikan, hingga karena terseret derasnya arus air di saluran pembuangan yang berada disekitar PAUD.

Bahkan, hingga saat ini Kepolisian belum dapat memastikan jasad balita tersebut merupakan Yusuf.

"Dari bukti pakaian memang agak identik, tapi kami belum berani mengatakan itu ada Yusuf, kami masih menunggu hasil forensik," ucap Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Arif Budiman singkat. 

Sebelumnya, orangtua meyakini jasad tanpa kepala yang ditemukan warga di sungai sekitar Jalan P Antasari, Kecamatan Samarinda Ulu, Minggu (8/12/2019) pagi tadi, adalah Yusuf.

Baca: Ibu Korban Histeris, Sempat Menolak Jenazah Nofal Dikafani Usai Tenggelam di Sungai Mahakam

Kendati belum ada yang berani memastikan jasad balita tanpa kepala itu Yusuf, namun orangtua Yusuf yang mengecek langsung ke RSUD AW Sjahranie memastikan jasad tersebut merupakan anaknya.

"Istri saya hafal pakaian yang dipakai anak saya. Ia, dia anak kami," ucap Bambang Sulistyo (37), ayah Yusuf, Minggu (8/12/2019).

Keyakinan jasad balita tanpa kepala itu adalah Yusuf didasari dari bentuk tubuh, serta pakaian yang ditemukan bersama jasad. Terakhir kali Yusuf menghilang dengan menggunakan kaos berwarna merah bergambar tugu monas, sama dengan kaos yang ditemukan dengan jasad balita tersebut.

"Sudah lapor polisi agar besok bisa dibawa pulang, sekarang ini masih di rumah sakit jasadnya," tuturnya Bambang.

Sementara itu, kendati orangtua Yusuf berani memastikan jasad balita tanpa kepala itu anaknya, namun hingga saat ini Kepolisian belum dapat memastikan apakah jasad tersebut memang Yusuf atau bukan.

"Dari bukti pakaian memang agak identik , tapi kami belum berani mengatakan itu ada Yusuf, kami masih menunggu hasil forensik," ucap Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Arif Budiman singkat.

Lebih dua pekan berlalu, balita laki-laki yang baru berusia 4 tahun bernama Yusuf Ahmad Gazali, yang dinyatakan hilang di PAUD di Samarinda.

Seperti diketahui, balita bernama Ahmad Yusuf Ghazali (4) dinyatakan hilang, setelah dititipkan ke sekolah Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD oleh kedua orang tuanya Bambang Sulistiyo (34) dan Melisari (30), warga Perum Ratindo 7, di Jalan AW Syachranie di Samarinda, Kalimantan Timur. 

Pasangan Bambang Sulistiyo (34) dan Melisari (30) warga Perum Ratindo 7, Jalan P Suryanata, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, mempercayakan anak mereka untuk dapat diurus di tempat penitipan anak, atau daycare ketika sibuk bekerja.

Namun saat pasutri itu mendapat kabar, Ahmad Yusuf Ghazali, anak bungsu dari 3 bersaudara yang masih berumur 4 tahun, hilang di tempat penitipan anak Jannatul Athfal tak jauh dari kediamannya, di Jalan AW Sjahranie, Kelurahan Gunung Kelua, Samarinda Ulu, pada Jumat (22/11/2019) lalu.

Hilangnya Yusuf menimbulkan berbagai dugaan, salah satunya diculik oleh seseorang yang mengendarai kendaraan roda dua.

Selain itu ada pula yang menduga jika Yusuf terseret banjir saat balita itu keluar dari lingkungan PAUD hingga ke tepi jalan.

Muncul juga dugaan Yusuf tercebur ke parit sekitar PAUD dan hanyut terbawa arus namun relawan membantah balita itu tercebur ke parit usai melakukan pencarian sejauh 1,5 Km.

Hasilnya, Yusuf juga tidak ditemukan. (*)



Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Analisa Basarnas Berhari-hari di Air Bagian Tubuh Mayat Tidak Akan Terlepas, Kecuali Karena Hal Ini

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved