Senin, 6 Oktober 2025

Cerita Nupis Cs Terkurung 18 Jam di Pondok Usai Disatroni Harimau Sebelum Akhirnya Dievakuasi Polisi

Karena takut diserang harimau, mereka pun harus bertahan selama 18 jam tak berani ke luar dari pondok, setelah melihat harimau melintas sejak Jumat.

Editor: Dewi Agustina
SRIPOKU.COM/WAWAN/Sreenshoot/video
Kronologis 6 Warga Pagaralam Disatroni Harimau dan 18 Jam Terkurung, Dievakuasi Polisi Bersenjata 

Jumat sejak pukul 16.00-18.00 WIB mereka memilih bertahan sembari mengintai daerah sekitar pondok.

"Hari mulai gelap dan kami belum berani turun untuk pulang," kata Nupis yang mengaku mereka berenam berniat pulang namun khawatir harimau masih berkeliaran.

Ketika pukul 20.00 WIB, mereka melihat tak ada lagi harimau melintas dan tanda-tandanya, namun mereka memilih berhati-hati dan melihat situasi.

Saat itulah Nupis dan 5 temannya melihat harimau itu, ternyata pondok mereka sudah disatroni harimau sejak pukul 16.00 WIB sore.

Enam orang petani yang sempat tak berani keluar pondok karena ketakutan melihat harimau diantaranya Nupis (42) , Diliadi (50) , Pingki (21), Jumadi (45) , Neus ( 42) , Jimi (40) akhirnya berhasil dievakuasi oleh tim gabungan.
Enam orang petani yang sempat tak berani keluar pondok karena ketakutan melihat harimau diantaranya Nupis (42) , Diliadi (50) , Pingki (21), Jumadi (45) , Neus ( 42) , Jimi (40) akhirnya berhasil dievakuasi oleh tim gabungan. (TRIBUNSUMSEL.COM/ YOHANES TRI NUGROHO)

"Walau hari sudah gelap dan kami memang tidak bawa senter, tetapi kami melihat jelas harimau itu sebesar anak sapi berkeliling di sekitar pondok," kata Nupis.

Jumat malam antara pukul 20.00 WIB-00.00 WIB, Nupis dkk bertahan sembar menghubungi pihak kelurga dan masyarakat agar memberikan kabar kepada aparat berwajib terkait kondisi mereka yang bertahan di pondok dan masih disatroni harimau.

Jumat (6/12/2019) sore hingga Sabtu (7/12/2019) pagi, semalam suntuk Nupis dkk bertahan di pondok sembari tetap waspada dan mengawasi keadaan sekitar pondok dan masih melihat bahwa harimau itu berkeliaran.

Hingga pagi hari mereka tidak lagi mendapati hewan buas itu, tetapi tak berani keluar.

Sabtu (7/12/2019) pagi Polsek Dempo Selatan mendapatkan laporan bahwa ada 6 warga terkurung di pondok di Desa Meringang karena disatroni harimau.

Baca: Yudiansyah Tewas Dilahap Harimau Saat Mertua Meninggal, Dicabik Tinggal Tulang dan Sedikit Daging

Baca: Tim Wanadri Temukan Mayat di Dekat Kawah Gunung Dempo, Diduga Pendaki yang Hilang

Menurut Iptu Zaldi mengatakan, sejak pagi pihaknya mendapatkan laporan ada 6 warga atau petani terkurung di pondok di Desa Meringang Pagaralam, karena ada harimau di kawasan kebun mereka.

Bahkan, mereka tidak berani ke luar dari pondok sejak Jumat (6/12/2019) pukul 16.00 WIB setelah melihat harimau melintas di areal kebun mereka.

Sabtu (7/12/2019) pukul 10.00 WIB polisi datang dengan senjata lengkap bersama BKSDA dan TNI untuk melakukan evakuasi menjemput 6 warga Pagaralam disatroni harimau tak berani ke luar dari pondok.

Mendapatkan informasi bahwa ada warga yang mengaku disatroni harimau inilah, kemudian Kapolsek Dempo Selatan bersama BKSDA dan TNI bergerak ke lokasi dan sekaligus melacak jejak harimau sebagaimana laporan warga.

"Pagi tadi ada laporan dari warga, bahwa ada 6 orang di daerah Desa Meringang yang tertahan di Pondok, karena di sekitaran pondok ada harimau, mereka dari jam 4 sore kemarin tidak bisa pulang," kata Kapolsek Dempo Selatan Pagaralam.

"Maka itu kami bersama BKSDA berangkat ke lokasi dan melakukan evakuasi korban, memang benar ada 6 orang satu pondok dan dalam keadaan selamat, mereka memang tidak bisa ke luar karena khawatir setelah melihat ada harimau di sana," ujar Kapolsek Dempo Selatan, Iptu Zaldi.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved