Selasa, 30 September 2025

Paruru Sebarkan Aliran Sesat di Tana Toraja, Ajarkan untuk Tidak Laksanakan Sholat

KH A Zainal Muttaqin mengatakan aliran yang ada di Sulawesi Selatan ajarkan untuk tidak melaksanakan sholat.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Tiara Shelavie
Tangkap layar kanal YouTube tvOneNews
Paruru Daeng Tau, penyebar aliran sesat di Tana Toraja. Mengaku sebagai Nabi terakhir. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Majelis Ulama Indonesia Tana Toraja, KH A Zainal Muttaqin mengatakan ada aliran sesat di Sulawesi Selatan yang mengajarkan untuk tidak melaksanakan sholat.

Pernyataan tersebut diungkapkan dalam video yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews, Selasa (3/12/2019).

Zainal Muttaqin menjelaskan Paruru Daeng Tau merupakan orang muslim.

Namun nyatanya Zainal Muttaqin mengungkapkan Paruru mengajarkan yang tidak sesuai dengan syariat Islam sebagaimana mestinya.

Zainal Muttaqin juga mengatakan Paruru sendiri tidak melaksanakan ibadah Sholat.

Zainal Muttaqin, Ketua MUI Tana Toraja
Ketua MUI Tana Toraja, KH A Zainal Muttaqin menjelaskan ajaran yang disebar oleh Paruru Daeng Tau merupakan aliran sesat.

Kemudian menurut penuturan Zainal Muttaqin, Paruru membuat persembahan yang dibuat sendiri dengan bentuk yang lain.

Zainal Muttaqin menegaskan tindakan tersebut masuk ke dalam penghinaan dan pelecehan terhadap ajaran Islam.

"Dirinya sebagai muslim, tapi dalam prakteknya ia mengajarkan ajaran yang tidak sesuai dengan syariat islam," jelas Zainal Muttaqin.

"Dia tidak sholat dan mengajarkan untuk tidak sholat."

"Bahkan dia mengajarkan persembahan yang bentuknya lain yang dibuat sendiri."

"Ini termasuk penghinaan dan pelecehan terhadap ajaran Islam."

Zainal Muttaqin akhirnya melaporkan Paruru dan aliran sesatnya ke Mapolres Tana Toraja atas aduan dari masyarakat yang resah dengan hal tersebut.

Aliran yang diajarkan oleh Paruru melakukan ibadah sholat yang gerakan dan bacaannya tidak sesuai dengan seharusnya.

Selain itu, ajaran sesat yang lain adalah dengan tidak mengakui Nabi Muhammad sebagai Nabi terakhir.

Kemudian jemaahnya diharuskan mengakui yang menjadi Nabi terakhir adalah Paruru sendiri.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan