Jumat, 3 Oktober 2025

Balita Meninggal Usai Minum Obat Dari Klinik, Kulitnya Melepuh

Seorang balita bernama Muhammad Noval Muhtarom (4), warga RT 13/ RW 02, Desa Nglambangan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun

Editor: Hendra Gunawan
Rahadian Bagus/Surya
Kapolsek Wungu, AKP Nugroho bersama orangtua dan korban 

TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Seorang balita bernama Muhammad Noval Muhtarom (4), warga RT 13/ RW 02, Desa Nglambangan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun diduga meninggal dunia akibat kesalahan pemberiaan obat.

"Tadi pagi, kami mendapat laporan dari Kades Nglambangan, ada anak yang meninggal.

Dugaan sementara, anak ini sakit panas, kemudian diperiksakan di Klinik WH, kemudian diberi obat, setelah minum obat, timbul bintik-bintik, kulitnya melepuh kecil-kecil," kata Kapolsek Wungu, AKP Nugroho, saat ditemui di rumah duka, Rabu (4/11/2019) pagi.

Karena sakitnya semakin parah, orangtua korban kemudian membawa Noval kembali ke klinik.

Baca: Balita Dicabuli Petugas Kebersihan di Belakang Polsek Pelabuhan Semayang, Ibunya Mengadu ke DPRD

Baca: Curiganya Warga Madiun Tahu Siswi SMK Ada di Kamar Mandi 1 Jam, Didobrak Kondisinya Lemas Tergeletak

Baca: Bayi Berumur 2,5 Tahun Dipukul dan Injak Oleh Pacar Ibunya, Begini Kondisi Balita Itu

Sepulang dari klinik, luka melepuh di kulit korban semakin membesar.

"Kemudian, hari Senin (2/12/2019), korban dibawa ke RS Santa Clara.

Pada Rabu (4/12/2019) pagi, sekitar pukul 04.00 wib, korban dinyatakan sudah meninggal dunia," katanya.

Nugroho mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu Tim Inafis Polres Madiun untuk melakukan identifikasi luka pada korban.

Sementara itu, orangtua korban, Heri melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Madiun.

"Kami belum bisa menyimpulkan, masih menunggu proses dari Tim Inafis Polres Madiun, saat ini sedang meluncur ke sini," imbuhnya.

Sementara itu, kakek korban, Samiun (57) mengatakan, cucunya awalnya mengalami demam.

Setelah itu, orangtua korban membawanya ke Klinik WH di Desa Dimong, Kecamatan Madiun.

"Awal sakit Sabtu (30/11) sakit panas, hari Minggu (31/11/2019) dibawa ke klinik jam lima pagi.

Sampai rumah, dikasih obat, nggak ada reaksi, jam 14.00 dibawa ke klinik lagi, dikasih obat lagi, malah keluar bintik-bintik di sekitar mulut.

Kemudian dibawa ke sana lagi, hari Senin (1/12/2019) dibawa ke klinik, disuruh ngamar, dari pagi jam 12.00 wib hingga 18.00 wib diinfus di sana.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved