Misteri Hilangnya Kades Batur Dieng Ahmad Fauzi Jelang Pelantikan Akhirnya Terungkap
Ahmad Fauzi mengaku tidak ada maksud dan tujuan apa-apa saat pergi meninggalkan rumah hingga hilang kontak dengan keluarga dan masyarakat.
TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Warga Batur Kabupaten Banjarnegara heboh karena Ahmad Fauzi, kades terpilih tiba-tiba hilang.
Mereka khawatir dan menerka-nerka terjadi sesuatu menimpa Ahmad Fauzi.
Padahal kades terpilih akan dilantik 11 Desember 2019 mendatang.
Setelah dua pekan berlalu, misteri hilangnya Ahmad Fauzi terjawab.
Dia ditemukan sedang berada di pondok pesantren di Salatiga.
Sekembalinya di Banjarnegara, Fauzi, Jumat (29/11/2019) langsung diperiksa di Polres Banjarnegara lantaran dia dilaporkan hilang ke institusi itu sebelumnya.

Saat menghadap Kapolres AKBP Yudha Legawa untuk menjalani pemeriksaan, Fauzi didampingi keluarga dan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono.
Ia pun akhirnya difasilitasi melakukan konferensi pers untuk menjelaskan perihal kondisinya yang sempat dilaporkan hilang ke awak media.
Dari penyampaiannya itu, berbagai spekulasi yang berkembang semenjak kepergiannya sejak dua pekan lalu terjawab.
Wajah Fauzi tampak masih sayu.
Fauzi mengaku kondisinya saat ini agak labil. Tetapi ia memastikan kondisi kesehatan fisik dan jiwanya baik-baik saja.
Baca: Setengah Bulan Menghilang, Kades Batur Ditemukan di Pondok Pesantren
Baca: Akhirnya, Kades Terpilih Banjarnegara Ditemukan di Ponpes setelah 2 Minggu Hilang
Ia mengaku tidak ada maksud dan tujuan apa-apa saat pergi meninggalkan rumah hingga hilang kontak dengan keluarga dan masyarakat.
Ia pun menegaskan, tidak ada yang perlu dipersalahkan dari peristiwa yang dialaminya.
Fauzi pun meminta maaf karena sempat hilang kontak dari keluarga.
"Saya bersyukur hari ini kami sampaikan, kami mohon maaf khusus kepada Pak Bupati, Kapolres dan masyarakat Batur karena beberapa hari lost contact. Ini kondisi saya saat ini agak labil," katanya.
Budhi pun meminta Polres agar melakukan cek urine dan tes darah untuk memastikan Fauzi terbebas dari penyalahgunaan narkoba.

"Saya yakin Fauzi pegang agama sangat dalam," katanya.
Tes urine dan darah ini pun penting karena aturan pelantikan Kades di Banjarnegara mensyaratkan setiap peserta bebas dari narkoba.
Fauzi yang menang telak atas dua lawannya pada Pilkades Batur lalu menjadi satu di antara Kades terpilih yang akan dilantik pada 11 Desember 2019.
Saat itu 12 November, Fauzi pamit ke istrinya mau ke Semarang.
Namun 13 November keluarga hilang kontak dengan Fauzi.
Sekretaris Desa Batur Setyadi membenarkan, pemerintah desa maupun pihak keluarga telah hilang kontak dengan Ahmad Fauzi sejak tanggal 13 November lalu.
Baca: Menjelang Dilantik, Kades Terpilih di Banjarnegara Dilaporkan Hilang, Begini Reaksi Warga
Baca: Kepala Desa Terpilih di Banjarnegara Dilaporkan Hilang Jelang Dilantik
Sebelumnya, Fauzi sempat pamit ke Setyadi untuk pergi ke Wonosobo menemui temannya.
Fauzi tak menjelaskan detail permasalahan yang melatarbelakanginya pergi meninggalkan rumah.
Ia hanya mengakui ada permasalahan pribadi. Tetapi masalah itu tidak ada kaitannya dengan siapapun atau pihak manapun.
Hingga di hari-hari terakhirnya, ia berada di sebuah pesantren di Salatiga Jawa Tengah.
Ia pun meminta doa dan dukungan untuk kelancaran upacara pelantikannya sebagai Kades Batur 11 Desember 2019 mendatang.
"Konferensi pers ini adalah ending dari berita-berita yang kemarin," katanya.
Hilang 2 Pekan
Sebelumnya, Kades terpilih Batur, Ahmad Fauzi yang sempat hilang dua pekan akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat.

Setelah setengah bulan dicari oleh keluarga hingga Kepolisian, Fauzi rupanya berada di sebuah pondok pesantren di Salatiga.
Fauzi dijemput oleh polisi tadi pagi dari pesantren itu untuk dibawa ke Banjarnegara.
Di kota kelahirannya, Fauzi tidak bisa langsung berkumpul keluarganya di rumah.
Ia harus menjalani pemeriksaan terlebih dahulu di Polres Banjarnegara yang menangani kasusnya.
Selain keluarga, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono turut mendampingi aparatur desa itu.
Menghilangnya Fauzi secara misterius sempat melahirkan bermacam spekulasi.
Menurut Budhi, Fauzi sempat diisukan mengonsumsi obat hingga mengalami halusinasi.
Budhi pun meminta Polres agar melakukan cek urine dan tes darah untuk memastikan Fauzi terbebas dari penyalahgunaan narkoba.
Baca: Tiduran di Jalan Pakai Seragam Dinas, Aksi Bupati Banjarnegara Viral, Ternyata Ini Alasannya
Baca: Cerita Aiptu Nur, Polantas yang Bantu Bapak Antar Jasad Anaknya karena Tak Bisa Sewa Ambulans
"Saya yakin Fauzi pegang agama sangat dalam," katanya.
Tes urine dan darah ini pun penting karena aturan pelantikan Kades di Banjarnegara mensyaratkan setiap peserta bebas dari narkoba.
Fauzi yang menang telak atas dua lawannya pada Pilkades Batur lalu menjadi satu di antara Kades terpilih yang akan dilantik pada 11 Desember 2019 mendatang.
Kekhawatiran berbagai pihak akan nasib pelantikan Ahmad Fauzi yang tinggal menghitung hari kini berangsur hilang.
Fauzi menyatakan siap mengikuti proses pelantikan dirinya sebagai Kades Batur serta dapat melaksanakan arahan Bupati Banjarnegara yang menjadi atasannya.
Selain diperiksa polisi, Fauzi hari ini dijadwalkan menjalani tes urine dan darah sebelum diperbolehkan pulang bersama keluarga.
Baca: Unggah Slip Gaji Bupati Rp 5.9 Juta Tak Cukup, Ini Sosok Bupati Itu, Mantan Bandar Narkoba
Baca: Masa Lalu Terungkap, Bupati Banjarnegara Akui Pernah Jadi Preman Jual Ekstasi hingga Alami Mati Suri
Sebelumnya, kabar hilangnya Kepala Desa terpilih Desa Batur Banjarnegara Ahmad Fauzi telah beredar luas di media sosial.
Info itu menyedot perhatian warganet Banjarnegara dan sekitarnya.
Dari info yang beredar, Fauzi dikabarkan sempat pamit ke istrinya mau ke Semarang, Selasa (12/11/2019) lalu.
Tetapi hingga beberapa hari pria itu belum juga pulang ke rumahnya.
Sementara keluarga hilang kontak sejak sehari setelah kepergiannya hingga dua minggu.
Baca: Viral! Foto Bupati Banjarnegara Tidur di Tengah Jalan
Baca: Inilah Daftar UMK Resmu Kabupaten/Kota di Jawa Tengah 2020, Banjarnegara Terendah
Sekretaris Desa Batur Setyadi membenarkan, pemerintah desa maupun pihak keluarga telah hilang kontak dengan Ahmad Fauzi sejak tanggal 13 November lalu.
Sebelumnya, Fauzi sempat pamit ke Setyadi untuk pergi ke Wonosobo menemui temannya.
Ia pun mengaku masih sempat saling berkirim pesan Whatsapp dengan Fauzi hingga malam hari.
Paginya, Rabu (13/11/2019), Yadi sempat menelepon Fauzi namun tidak diangkat.
Setelahnya, nomor Kades terpilih itu tidak lagi bisa dihubungi. (aqy)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Heboh Kades Terpilih Dua Pekan Hilang Ditemukan di Salatiga, Ini Kondisinya Terkini