Jumat, 3 Oktober 2025

Putu Astawa Gagal Menabrakkan Diri ke Truk yang Melintas, Dia Akhirnya Tewas Terjun dari Jembatan

Sebelum terjun, I Putu Astawa diduga ingin menabrakkan dirinya ke sebuah truk yang sedang melintas di timur lokasi atau By Pass IR Soekarno.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Suasana di ruang Jenazah BRSU Tabanan, Kamis (28/11/2019) malam. Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan 

TRIBUNNEWS.COM, TABANAN - Seorang warga Tabanan bernama I Putu Astawa meninggal dunia setelah terjun dari Jembatan Yeh Panahan atau Jembatan Kembar di Jalan By Pass Ir Soekarno Tabanan, Kamis (28/11/2019) malam.

Lokasi kejadian di perbatasan Banjar Gerokgak Gede, Desa Delod Peken, Tabanan dengan Banjar Sanggulan, Desa Banjar Kediri.

Ketinggian Jembatan Yeh Panahan atau Jembatan Kembar puluhan meter.

Seorang saksi mata, Suryawanto (27) menyatakan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 19.30 Wita.

Kala itu dia melihat seseorang terjun dari jembatan.

Sebelum terjun, I Putu Astawa diduga ingin menabrakkan dirinya ke sebuah truk yang sedang melintas di timur lokasi atau By Pass IR Soekarno namun tak berhasil.

Baca: Gagal Bunuh Diri Tabrakkan ke Mobil, Putu Astawa Loncat di Jembatan Kembar Tabanan, Anaknya Menangis

Baca: Tak Tahan Lihat Orang Tua Setiap Hari Bertengkar, Anak Perempuan 11 Tahun Loncat dari Lantai 39

Baca: Sekuriti Ditemukan Tewas Tergantung di Kantor OJK, Diduga Bunuh Diri

"Nah setelah itu, saya lihat dia (korban) berlari ke arah jembatan dan kemudian langsung terjun dari atas jembatan," kata Suryawanto.

Korban I Putu Astawa berasal dari Banjar Riang Delod Sema Gede, Desa Riang Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan.

Jenazah Astawa sudah berada di ruang jenazah BRSU Tabanan.

Identitas korban diketahui melalui seseorang yang mengenal kendaraannya pelat nomor DK 8653 HS.

Setelah memastikan korban berasal dari Desa Riang Gede, petugas menginformasikan kepada keluarganya.

Pantauan Tribun Bali di ruang jenazah, keluarga sontak menangis ketika memastikan jenazah tersebut adalah Astawa.

Salah seorang anaknya terus memanggil "bapak...bapak..bapak.." sembari menangis.

Baca: Polisi Wanita Ini Tewas Bunuh Diri di Kantornya, Diduga Dipaksa dengan Senior yang Memperkosanya

Baca: Bekerja dengan Senior yang Memperkosanya, Polwan di Rusia Akhiri Hidup Tembak Kepala Sendiri

Baca: Sokiyem Tewas Usai Minum Cuka Getah Karet, Pakaian Robek, Dadanya Sampai Gosong

"Begitu menerima laporan dari kepolisian langsung turun ke bawah untuk mencari korban. Korban ditemukan tewas di bawah dengan beberapa luka," ujar Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tabanan, I Putu Trisna Widyatmika, Kamis (26/11/2019).

Trisna menyatakan, proses evakuasi jenazah membutuhkan waktu sekitar 20 menit.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved