Jumat, 3 Oktober 2025

Kangen Pacar di Medan, Pria Ngawi Cekik dan Rampok Wanita Jepang sampai Loncat dari Apartemen

Mika sudah 3,5 tahun tinggal di apartemen tersebut bersama anaknya. Sementara sang suami berada di Jepang.

Editor: Ifa Nabila
KOMPAS.com/IMAM ROSIDIN
Perampok bernama Fahrudin saat ditangkap Polda Bali. 

TRIBUNNEWS.COM - Fahrudin (38), pria asal Ngawi, Jawa Timur yang bekerja sebagai buruh mencekik dan merampok wanita Jepang, Mika Hasegawa (38) pada Senin (25/11/2019).

Kejadian itu bermula saat Mika mengantar anaknya ke sekolah.

Lalu Mika kembali ke apartemennya di Sun Residence kawasan Pemogan, Denpasar, Bali dan sudah diikuti oleh Fahrudin.

Mika sudah 3,5 tahun tinggal di apartemen tersebut bersama anaknya. Sementara sang suami berada di Jepang.

Fahrudin pun masuk ke dalam apartemen saat perempuan itu membuka kamarnya menggunakan kunci elektrik.

Saat itu, Fahrudin langsung mencekik Mika. Perempuan asal Jepang tersebut kemudian melawan dan melepaskan diri.

Ia pun melompat dari lantai dua aparteman. Fahrudin yang masih berada di dalam kamar langsung mengambil barang-barang milik Mika yaitu dua dompet yang berisi uang pecahan 10.000 yen sebanyak 15 lembar, pecahan 1.000 yen sebanyak 5 lembar.

Ia juga mengambil satu kalung emas, kartu kredit, dan sejumlah kartu identitas.

Fahrudin melarikan diri. Sementara Mika ditemukan tergeletak dengan luka parah oleh I Gede Yoga Saputra penjaga apartemen.

Keberadaan Mika diketahui saat Yoga tiba di apartemen sekitar pukul 08.00 WITA.

Ia mendengar suara minta tolong dari arah belakang apartemen.

Yoga bercerita bahwa Mika ditemukan dalam keadaan sadar dan ada bekas cekikan di lehernya.

Mika pun segera dievakusi ke Rumah Sakit BIMC, Kuta Badung karena mengalami retak pada tulang leher.

Rindu Pacar di Medan

Setelah melakukan perampokan, Fahrudin melarikan diri ke Jakarta.

Dia ditangkap polisi di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten pada Rau (27/11/2019) dini hari.

Direktur Reserse Kriminal Polda Bali Kombes Andi Fairan mengatakan, pelaku ditangkap saat hendak melarikan diri ke Medan, Sumatera Utara.

"Setelah mengambil barang, melarikan diri ke Jakarta. Kemudian dari Soetta ke Medan," kata Andi Fairan.

Saat penangkapan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti yaitu dua buah dompet, uang pecahan 10.000 yen sebanyak 15 lembar, pecahan 1.000 yen sebanyak 5 lembar serta satu kalung emas, kartu kredit, dan sejumlah kartu identitas.

Dari pengakuan Fahrudin, ia nekat melakukan perampokan karena tak punya uang dan rindu ingin bertemu dengan kekasihnya yang tinggal di Medan.

Saat pelariannya di Banyuwangi, pria asal Ngawi tersebut membeli kalung emas dan ponsel yang rencananya akan diberikan pada kekasihnya.

"Dari hasil curiannya, pelaku sempat membeli kalung untuk pacarnya yang di Medan. Kalung itu dibelinya saat di Banyuwangi," kata Ruddi, saat jumpa pers di Mapolresta Denpasar, Kamis (28/11/2019).

Identitas Fahrudin diketahui setelah polisi memeriksa CCTV di apartemen tempat tinggal Mika dan anaknya.

Untuk mendalami kejadian tersebut, polisi juga telah memriksa tiga saksi.

"Dari penyidik sudah memeriksa tiga saksi tentunya yang mengetahui melihat atau mendengar peristiwa tersebut," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono, di Gedung Humas Mabes Polri, Selasa (26/11/2019). (Kompas.com/Imam Rosidin/Devina Halim)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengaku Rindu Kekasih di Medan, Pria Ini Nekat Rampok Warga Jepang di Apartemen"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved