Pamit Beli Masker ke Ibunya Pada 12 November, Sorang Santriwati Asal Bandung Malah Tidak Pulang
Seorang gadis santriwati sebuan pondok pesantren di Cilacap hilang setelah pamit akan membeli masker.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Daniel Andreand Damanik
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Seorang gadis santriwati sebuan pondok pesantren di Cilacap hilang setelah pamit akan membeli masker.
Rizki Nur Nabila dinyatakan tidak kembali ke rumah sejak 12 November 2019 dari rumah keluarganya di Jl Cinangka No 55, Kelurahan Pasirwangi, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung.
Wetty Wijaya, ibu kandung dari Rizki, mengatakan kepada Tribun Jabar (28/11/2019), bahwa puterinya tersebut sempat mengirimkan pesan singkat melalui WhatsApp pada Rabu (27/11/2019).
"(Dia chat) 'Iya mah', hanya dua kata balasannya melalui WA kemarin. Saat ini saya masih di Temanggung. Saya terus berusaha mencari informasi dari teman-temannya. WA nya masih aktif," kata Wetty Wijaya kepada Tribun Jabar, Kamis (28/11/2019).
Baca : Bukan Sekadar Hadir, Ini yang Akan Dilakukan Anies Baswedan di Reuni Akbar PA 212, Prabowo Diundang?
Baca: Kawanan Tukang Todong di Rancasari Bandung Diringkus Polisi
Baca: Petugas Damkar Masih Mencari Titik Api Kebakaran Pipa Pertamina, Diduga di Gorong-Gorong
Baca: Tetangga Ungkap Sosok Terduga Teroris Asal Cirebon yang Ditangkap Densus 88 Di Bandung
Baca: Polisi Geledah Rumah di Cicendo Kota Bandung, Diduga Terpapar Radikalisme
Wetty mengirimkan potongan pembicaraan antara dia dan puterinya di Whatsapp.
"kk kalau gini caranya kk udah ga syng mmh. Kalau ini hp di tangan anak mmh...pasti akan balas kasih kabar. sampai kpn kk mau menyiksa bathin mmh?,"
Pesan tersebut dikirim pada 15.46 WIB dan pada waktu yang sama Rizki membalas, "Iya mah,".
Melihat balasan tersebut, Wetty langsung membalas
"Duh geulis bageur sholeh..pulang nyak (Duh, si cantik baik soleh, pulang ya),".
Pesan tersebut juga bertuliskan ajakan Wetty agar pulang dan akan dijemput, namun belum ada balasan lagi.
"Awalnya kami bersama dari Temanggung. Dia itu di pondok pesantren di Cilacap.
Di Bandung kami jalan-jalan dan mengunjungi rumah keluarga di Bandung di daerah Cinangka.
Sebelum mengunjungi rumah keluarga, saya dan dia belanja perlengkapan anak perempuan dan kembali ke rumah saudara di Cinangka," kata Wetty kepada Tribun Jabar.
Karena sore harinya akan kembali ke Cilacap, Wetty dan puterinya beristirahat sembari menyusun barang-barang untuk persiapan pulang.
Saat mempersiapkan barang-barang yang akan dibawa pulang, Rizki pamit kepada Ibunya untuk membeli masker.
"Dia pamit mau beli masker, saya tanya 'beli di mana?' dan saya pesankan agar jangan lama. Setelah saya tunggu, dia keluar jam 14.00 WIB, sampai jam 16.00 WIB bahkan sampai malam tidak kunjung pulang ke rumah. Saat ditanya, Ia bilang di jalan pulang, tapi sampai keesokan harinya enggak pulang," katanya.
Wetty mengaku, hubungan dirinya dengan anaknya cukup baik, tidak pernah cekcok.
Wetty pun tidak pernah mendengar ia bermasalah dengan temannya.
Hanya, Wetty mengaku, bahwa puterinya menginginkan untuk keluar dari Pondok dan bersekolah formal di SMA.
Hingga saat ini, Ia masih berusaha mencari tahu keberadaan puterinya tersebut melalui teman-temannya dan media sosial. (Daniel Andreand Damanik)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Gadis Hilang di Bandung, Izin Pergi Beli Masker Tapi Tak Pulang, Terakhir Berpesan 'Iya Mah'