Jumat, 3 Oktober 2025

Dirawat Intensif, Begini Kondisi Terkini Nur Fachruddin Korban Sengatan Tawon Vespa Affinis

Nur Fachruddin, korban sengatan tawon vespa affinis mendapat perawatan intensif.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Fathul Amanah
Judy Gallagher via Wikimedia Commons
Tawon Vespa affinis 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang warga asal Klaten, Jawa Tengah Nur Fachruddin harus dirawat intensif di rumah sakit setelah disengat tawon vespa affinis.

Sekujur tubuhnya membengkak akibat sengatan tawon vespa di lengan tangannya.

Ia dingat tawon ketika akan memusnahkan sarang tawon yang berada di teras rumah.

"Ada sarangnya gede di teras rumah, takut menyerang anak-anak, kan bahaya, makanya mau saya bersihkan," kata Nur Fachruddin dilansir YouTube Tribunnews Bogor, Minggu (24/11/2019).

Saat akan memusnahkan sarang tawon, Nur Fachruddin tidak memakai pelindung yang memadai, menyebabkan dirinya mudah disengat tawon.

"Saya pakai karung biar tawonnya masuk, tapi belum sempet, sudah nyerah duluan," katanya.

Nur Fachruddin, korban sengatan tawon vespa affinis
Nur Fachruddin, korban sengatan tawon vespa affinis (Tribunnews.com)

Sebanyak 30 lebih tawon vespa menyengatnya, beruntung setelah mendapatkan sengatan, ia langsung dibawa ke rumah sakit oleh tetangga.

Sebelumnya, dilaporkan awal bulan November lalu, ada dua warga Klaten yang meninggal dunia akibat serangan tawon vespa.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, sejak 2017 sampai November 2019, total ada sembilan warga Klaten yang meninggal setelah disengat tawon vespa.

Menindaklanjuti hal itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengimbau masyarakat melapor kepada Pemkab apabila ada sarang tawon di sekitar pemukiman warga.

Nantinya, Pemkab dibantu Tim Pemadam Kebakaran yang akan menangani sarang tawon tersebut.

Membersihkan sarang tawon vespa memang diperlukan peralatan khusus untuk menghindari sengatan.

Mengenal Tawon Vespa Affinis

Tawon vespa affinis atau kerap dikenal dengan sebutan 'tawon ndas', merupakan satu dari jenis serangga yang mematikan.

Diketahui, tawon ndas memiliki panjang tubuh sekitar tiga sentimeter dan memiliki warna hitam belang kuning atau oranye pada tubuhnya.

Dilansir Kompas.com, tawon ini bukanlah tawon jenis madu.

Tawon ini adalah jenis predator yang sengatannya berbahaya apabila menyerang secara berkelompok, namun bila hanya satu atau dua ekor tidak berbahaya.

Pada sengatan pertama, tawon jenis ini akan mengeluarkan fenomena ataupun senyawa yang memicu kelompoknya ikut menyerang.

Tawon Vespa affinis
Tawon Vespa affinis (Judy Gallagher via Wikimedia Commons)

Tawon ini akan memanggil kelompoknya guna melakukan serangan kepada perusak sarangnya.

Tawon ndas memiliki kemampuan untuk memasukkan racun ke tubuh manusia.

Racun tersebut memiliki dosis yang berbeda tergantung dari jumlah tawon yang menyengat.

Apabila hanya satu atau dua tawon, dosisnya termasuk kecil, namun bila yang menyengat sekelompok tawon maka dosisnya akan tinggi dan membahayakan.

Korban yang terkena sengatan dosis kecil akan mengalami alergi dengan gejala bengkak pada tubuh.

Gejala bengkak tersebut dapat ditangani dengan cara mengompres menggunakan es batu.

Seorang pelajar yang disengat tawon menunjukan luka di tubuhnya
Seorang pelajar yang disengat tawon menunjukan luka di tubuhnya (Kolase Tribun Jabar)

Penanganan korban sengatan tawon vespa affinis harus dilakukan tidak lebih dari 1x24 jam, karena korban dapat mengalami anafilaksis atau reaksi alergi berat.

Selain itu, juga dapat mengalami kematian bila menderita sengatan yang cukup banyak.

Hal itu terjadi akibat dari sengatan tawon yang merusak organ tubuh, seperti edema paru akut serta gagal ginjal.

Edema paru adalah kondisi penumpukan cairan di paru-paru yang menyebabkan penderita kesulitan bernafas.

Sementara itu, gagal ginjal akut dapat menyebabkan fungsi ginjal menurun secara drastis.

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved