Senin, 29 September 2025

Angin Puting Beliung Terbangkan Bayi 4 Bulan Hingga Puluhan Meter

Seorang bayi berumur empat bulan hampir celaka akibat terbang dibawa oleh angin puting beliung yang melanda di Kabupaten Kupang.

Editor: Hendra Gunawan
Gecio Viana/Pos Kupang
Rumah Gilberto Grasa Gomes (56) di RT 22 RW 8 Dusun 4 Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, yang atapnya diterbangkan angin kencang, Minggu (24/11/2019). 

Laporan Reporter POS-KUPANG, Gecio Viana

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Seorang bayi berumur empat bulan hampir celaka akibat terbang dibawa oleh angin puting beliung yang melanda di Kabupaten Kupang.

Beruntung, bayi berjenis kelamin laki-laki itu selamat setelah ditolong oleh pamannya.

Hujan deras disertai angin kencang mengguyur Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Minggu (24/11/2019).

Akibat angin kencang, sejumlah rumah di desa itu rata dengan tanah.

Bahkan, terdapat satu rumah di mana terdapat satu bayi berumur 4 bulan yang diterbangkan angin hingga 40 meter dari rumahnya.

Kejadian ini terjadi rumah milik Gilberto Grasa Gomes (56) di RT 22 RW 8 Dusun 4 Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.

Baca: 5 Siswa Korban Ambruknya Aula SMKN 1 Miri akan Menjalani Operasi Tulang

Baca: Detik-detik Ambruknya SMK Negeri 1 Miri Sragen Diterjang Puting Beliung Hingga Melukai Belasan Siswa

Baca: Aula SMKN 1 Miri Sragen Roboh Diterjang Angin Puting Beliung, 14 Murid Luka-luka

Gilberto Grasa Gomes (56) merupakan kakek dari korban dan berada di rumah.

Kepada POS-KUPANG.COM, Gilberto Grasa Gomes (56) mengaku saat kejadian ia bersama anak perempuannya Otilia Grasa Gomes (25) yang merupakan ibu kandung korban.

Dikisahkannya, hujan deras disertai angin kencang itu terjadi sekitar pukul 14.00 Wita.

Ia terkaget saat televisi di rumahnya terjatuh. Di saat bersamaan angin kencang mengangkat atap rumahnya.

Sedangkan, kata dia, cucu laki-lakinya yang bernama Raikel Tamonob (4 bulan) sedang tidur di dalam ayunan dan dijaga sang ibu.

"Cucu saya tidur di ayunan yang ujung talinya diikat di atap rumah. Angin kencang tiup atap rumah dan cucu saya diterbangkan," katanya.

Ia pun terkaget dan bersama anaknya langsung mencari cucunya yang diterbangkan sejauh 40 meter dari rumahnya.

Bersama anggota keluarganya, ia langsung meminta tetangganya untuk mengantarkan anaknya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan