Perkuliahan Diliburkan Pasca Bentrok Hingga Menewaskan Seorang Mahasiswa Universitas HKBP Nommensen
Universitas HKBP Nommensen diliburkan pasca-tawuran Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknik yang menewaskan seorang mahasiswa bernama Rojer Siahaan.
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Universitas HKBP Nommensen diliburkan pasca-tawuran Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknik yang menewaskan seorang mahasiswa bernama Rojer Siahaan.
Pengumuman dilakukan pihak kampus dengan selebaran yang ada di gerbang masuk.
Dari informasi tersebut, aktivitas perkuliahaan akan aktif pada Selasa (26/11/2019).
Pantauan wartawan www.tribun-medan.com, gerbang kampus ditutup rapat.
Awak media hanya bisa mengambil gambar dari luar kampus.
Diketahui, sesama mahasiswa Universitas HKBP Nomensen terlibat bentrok di Jalan Sutomo, Kecamatan Medan Timur, Jumat (22/11/2019) sore.

Demikian disampaikan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto, saat turun ke lokasi kejadian.
Kombes Pol Dadang Hartanto menjelaskan, awalnya mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian melaksanakan tanding Futsal.
Diduga karena berselisih paham akhirnya kedua fakultas ini bentrok.
"Pertama diawali dari mereka bertanding futsal. Kemudian, keesokan harinya mereka berkumpul di dalam kampus, kejadian di dalam kampus Nomensen, berkumpul, kemudian terjadilah tawuran antara Fakultas Teknik dengan Fakultas Pertanian," ucap Dadang.
Baca: Pelaku Penusukan yang Menewaskan Mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Belum Tertangkap
Baca: Cinta Ditolak, Seorang Siswa Tusuk Guru: Menyelinap ke Kamar hingga Korban Alami Pendarahan Hebat
Akibatnya tawuran tersebut, lanjut Dadang, ada dua orang korban mahasiswa dari Fakultas Pertanian.
Satu di antaranya meninggal dunia dan satunya lagi terluka dibagian kepala karena terkena bacokan.
"Tentu kita tidak mengharapkan hal ini terjadi. Kita berharap semuanya pihak untuk menahan diri dan mendinginkan situasi. Kita harap kerjasamanya. Siapa yang berbuat dia yang harus bertanggung jawab," ujar Dadang.
Untuk saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan, belum ada yang berhasil diamankan.
"Kita sudah upayakan keamanan dan sudah berkoordinasi sama pihak rektorat, turunkan kekuatan untuk mencegah ada kejadian susulan," kata Kombes Pol Dadang Hartanto.

Pelaku Belum Tertangkap
Kepolisian belum menangkap pelaku yang menusuk mahasiswa Universitas HKBP Nommensen, Rojer Siahaan, hingga tewas saat tawuran di kampus, Jumat (22/11/2019) siang.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto mengatakan sampai saat ini pihaknya terus melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku.
"Motif kejadiannya masih kita selidiki lebih dalam lagi," kata Dadang, Sabtu (23/11/2019).
Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin mengatakan peristiwa yang terjadi di wilayahnya itu terus didalami.
Terkait pelaku yang melakukan aksi penusukan dan melukai hingga salah seorang temannya itu tewas dengan luka tusukan di dada dan seorang korban lainnya terkena bacokan di kepala, Arifin menyebut pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca: Siswa SMA Menyelinap Masuk ke Rumah Gurunya, Awalnya Berniat Ambil Benda Ini Sebelum Tusuk Korban
Baca: KBRI Bantah Ada Supporter Indonesia yang Ditusuk di Malaysia
"Untuk pelaku yang menusuk dan membacok masih kita lidik," jelas Arifin.
Tawuran terjadi antara mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian menyusul pertengkaran setelah pertandingan futsal, Kamis (21/11/2019).
Dua orang menjadi korban dalam insiden berdarah ini. Dimana, satu meninggal dunia dan satu kritis terkena bacokan di kepala.
Bentrokan Antarmahasiswa
Seorang mahasiswa Universitas HKBP Nomensen tewas saat terjadi bentrokan antarmahaiswa di Jalan Perintis Kemerdekaan/Jalan Sutomo, Jumat (22/11/2019) sore.

Mahasiswa berinisial RS (21), warga Balige tewas setelah menderita luka parah setelah terkena senjata tajam di sekitar bagian ulu hati.
RS sendiri merupakan mahasiswa UHN, Fakultas Pertanian.
Pascakejadian, RS sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pirngadi Medan, namun nyawanya tetap tidak tertolong.
Pascabentrok sesama mahasiswa ini, petugas Polrestabes Medan dan Polsek Medan Timur melakukan pengamanan ketat dan mengatur arus lalulintas.
Tidak hanya RS, informasi lain yang berhasil dihimpun www.tribun-medan.com, selain itu, satu orang lainnya juga menjadi korban luka-luka.
Baca: Masuk Kamar Ibu Guru, Siswa SMA Lakukan Hal Nekat, Mertua Kaget Dengar Teriakan
Baca: Ponsel dan Pisau Tertinggal di TKP, Kasus Penusukan Guru Cepat Terungkap
Adapun inisial korban GN yang juga mahasiswa UHN Fakultas Pertanian.
"Satu mahasiswa meninggal akibat bentrokan. Saat ini situasi kondusif," kata Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin kepada wartawan.
Akibat kejadian ini, ruas jalan di depan kampus UHN, Jumat (22/11/2019) sore tadi sempat dialihkan.
Pengendara yang melintas dari arah Jalan Sutomo menuju Jalan Krakatau tidak dapat melintas persis di depan kampus UHN.
Terlihat sejumlah pengendara terpaksa putar balik ke arah jalan Prof Yamin Medan.
Kasatlantas Polrestabes Medan AKBP Juliani Prihartini menjelaskan dialihkannya ruas jalan di Jalan Sutomo, persis di depan kampus Universitas HKBP Nommensen (UHN) karena ada tawuran.

"Untuk penyebabnya masih diselidiki, kita hanya mengantisipasi aja," katanya.
Ia mengatakan saat ini kondisi arus lalu lintas di seputaran kampus UHN sudah berangsur normal.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto mengatakan, bentrokan ini diawali dari mahasiswa bermain futsal.
Esok harinya mereka berkumpul di dalam kampus Nommensen.
"Terjadilah tawuran antara dua fakultas, kemudian ada korban tadi siang. Yang satu masih proses dirawat karena mengalami luka bacok," kata Dadang Hartanto, saat di lokasi, Jumat sore.
Dadang berharap semua pihak untuk menahan diri agar jangan sampai peristiwa tersebut kembali terjadi.
"Menahan diri dan mendinginkan situasi, baik dari civitas akademika Fakultas Teknik maupun Pertanian.
Kita harapkan rektor mahasiswa aparat bekerjasama untuk menyelesaikan masalah ini," ujar dia. (cr23/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kondisi Terkini Kampus Nommensen, Gerbang Ditutup dan Aktivitas Perkuliahaan Diliburkan