Kamis, 2 Oktober 2025

Penemuan Makam Kuno di Indramayu Didatangi Ratusan Peziarah, Sore Hingga Tengah Malam Ramai

Ratusan warga berbondong-bondong mengunjungi lokasi penemuan makam kuno di kawasan tempat pemakaman umum (TPU) di Blok Langgen, Lohbener, Indramayu

Editor: Sugiyarto
istimewa
Peziarah memadati lokasi penemuan makam kuno Syekh Abdul Rahman di kawasan tempat pemakaman umum (TPU) di Blok Langgen Desa Kiajaran Wetan, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu. 

"Penasaran, tahu dari Facebook. Tapi antara percaya dan enggak," ujar dia.

Fenomena Unik

Sebelumnya, warga sekitar lokasi digegerkan oleh fenomena unik yang belum pernah dilihatnya.

Permukaan makam kuno itu timbul atau meninggi dengan sendirinya. Kabar yang mengegerkan warga di Blok Langgen Desa Kiajaran Wetan, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, segera menyebar.

Makam ini merupakan makam kuno yang sebelumnya ditemukan di sebuah kebun yang berada di kompleks tempat pemakaman umum desa setempat pada Sabtu 16 November 2019 malam.

Adapun naiknya permukaan makam secara tiba-tiba itu terjadi pada esok paginya, Minggu 17 November 2019.

Baca: Kabar Buruk Anies Baswedan, 3 Kepala Daerah Ini Bisa Pengganjal Jadi Presiden RI, Masuk Nominasi LSI

Penjaga kebersihan makam, Yana (59) mengatakan, makam kuno ini merupakan makam yang baru ditemukan.

Makam itu ditemukan oleh seorang tokoh agama desa setempat, Ustaz Taupik Tabroni setelah mendapat petunjuk ada sebuah makam kuno yang merupakan wali Allah di kebun kompleks pemakaman Desa Kiajaran Wetan.

Lokasi penemuan makam kuno yang diduga makam Syekh Abdul Rahman yang meninggi secara sendirinya di kawasan tempat pemakaman umum di Blok Langgen, Desa Kiajaran Wetan, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Rabu (19/11/2019).

P

Lokasi penemuan makam kuno yang diduga makam Syekh Abdul Rahman yang meninggi secara sendirinya di kawasan tempat pemakaman umum di Blok Langgen, Desa Kiajaran Wetan, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Rabu (19/11/2019). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman) 

Petunjuk itu atas dasar keterangan dari seorang kiayi pengasuh di Pondok Pesantren Buntet Cirebon.

"Saya juga awalnya tidak tahu di sini ada makam kuno, karena tadinya kebun, banyak ilalang, ada pohon juga, tidak ada tanda di lokasi ini dulunya makam," ucap dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di lokasi penemuan makam, Rabu (19/11/2019).

Pada malam sebelum timbul atau Sabtu malam, Yana juga mengaku sempat membersihkan lokasi penemuan makam dan mendapati ada sebanyak 3 lapis tumpukan batu bata yang mengelilingi makam.

Namun, pada esok paginya secara sendirinya makam dengan panjang 3,4 meter dan lebar 1,7 meter itu naik atau timbul, sekarang ada 7 lapis tumpukan batu bata yang mengelilingi makam.

Padahal permukaan tanah di sekeliling makam, disebutkan Yana tidak mengalami perubahan apapun, hanya makam itu saja yang tampak meninggi. Keganjalan ini langsung menyebar dan membuat geger masyarakat.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved