Minggu, 5 Oktober 2025

Dalam Dua Hari 4 Warga Diserang Harimau Hingga Babi Hutan, 3 di Antaranya Meregang Nyawa

Kuswanto warga Desa Pulau Panas, Kecamatan Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat, tewas diterkam harimau saat sedang berada di kebun kopi miliknya.

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Warga dan anggota Polsek Pendopo mengangkat korban Ali Nurdin (53 Thn) di serang babi hutan, Minggu (17/11/2019) 

Mengingat saat ini masih musim kemarau dan hewan-hewan liar banyak kekurangan makanan.

"Babi itu makannya cacing, banyaknya di rawa-rawa, jadi karena sumber makanannya habis lebih cenderung ganas. Takutnya warga beraktivitas diserang lagi," katanya.

Baca: Jasad Jumadi, Pendaki yang Hilang di Gunung Dempo Dikenali dari Struktur Gigi Taring

Baca: Penemuan Baju Biru Ungkap Keberadaan Dua Jasad Pendaki yang Hilang di Gunung Dempo

Petugas Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Gunung Dempo, Harmansyah, kemunculan harimau di Gunung Dempo yang akhir-akhir ini sering terlihat oleh masyarakat disebabkan oleh berbagai faktor.

Seperti musim kemarau berkepanjangan sehingga menipisnya jumlah makanan.

Hingga faktor tangan-tangan jahil manusia yang dengan sengaja menebang pohon dan berimbas pada terganggunya habitat dan rumah bagi hewan yang kerap disebut 'raja hutan' itu.

Penampakan Harimau di Gunung Dempo
Penampakan Harimau di Gunung Dempo (SRIPOKU.COM/ Instagram @pagaralam_inta)

"Kejadian seperti ini juga tidak terlepas dari kejahatan manusia. Kenapa habitat hewan itu diganggu. Itu kenapa kami sangat menentang keras adanya penebangan hutan. Hewan-hewan itu tidak akan mengganggu kalau tidak diganggu lebih dulu," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Kronologi Kejadian Harimau Hingga Babi Hutan Serang 4 Warga di Sumsel, Waspada di Area Perkebunan

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved