Dalam Dua Hari 4 Warga Diserang Harimau Hingga Babi Hutan, 3 di Antaranya Meregang Nyawa
Kuswanto warga Desa Pulau Panas, Kecamatan Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat, tewas diterkam harimau saat sedang berada di kebun kopi miliknya.
4. Babi hutan tewaskan perempuan petani karet
Istrianti (40 tahun), warga Dusun I, Desa Ciptodadi I, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Musi Rawas, Kamis (3/10/2019) tewas diserang babi hutan.

Informasi dihimpun di lapangan kejadian bermula saat korban sedang menyadap karet, tiba-tiba dikagetkan oleh serangan babi hutan dari arah belakang.
Ketika digigit korban sempat melakukan perlawanan, tapi usahanya sia-sia, karena korban berada dibawah dan tertindih babi hutan yang begitu besar.
Ketika kejadian korban sempat berteriak meminta pertolongan, kepada keponakannya. Saat keponakannya tiba babi hutan masih terus menyerang dengan menggigit tubuh korban.
Akibatnya sekujur tubuh korban mengalami luka robek dan mengeluarkan banyak darah.
Keponakannya pun langsung mengambil kayu dan memukul babi hutan bertubi-tubi.
Namun, usahanya sia-sia karena babi hutan dengan ganasnya terus menggigit tubuh korban.
Baca: BREAKING NEWS: Kuswanto Dikabarkan Tewas Diterkam Harimau
Baca: Harimau Terkam Wisatawan yang Sedang Berkemah di Gunung Dempo
Karena tidak bisa menolong, keponakannya meminta pertolongan keluarga dan warga setempat.
Selanjutnya keluarga dan warga setempat datang ke lokasi.
Melihat babi hutan masih terus menyerang, tanpa pikir panjang keluarga dan warga langsung memukul dan membunuhnya.
Musim Rawan
Dari beberapa sumber yang disadur sripoku.com, hewan-hewan liar nan buas seperti harimau dan babi hutan biasanya ke luar dari sarang mereka di musim kemarau.

Atas dasar ini, tak heran jika sejak bulan Oktober lalu hewan-hewan liar tersebut begitu dekat dengan keberadaan manusia yang sedang berada di area perkebunan.
Seperti yang dituturkan Kapolsek Jayaloka yang menangani peristiwa kematian Istrianti, Iptu Rosidi mengatakan penyerangan babi hutan ini bisa terjadi kapan saja.